Jemaah First Travel: Kasihan Jemaah yang Tidak Berangkat, Diejek Teman-teman
Dalam pernyataannya di depan Fraksi PDIP, ia mengaku tidak tega dengan para jemaah yang belum bisa diberangkatkan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah jemaah First Travel didampingi kuasa hukum, Riesqi Rahmadiansyah mengadu soal ketidakjelasan nasib keberangkatan mereka dalam melakukan ibadah umrah.
Seperti yang disampaikan seorang bapak yang mengaku dirinya membawahi sejumlah jemaah First Travel.
Dalam pernyataannya di depan Fraksi PDIP, ia mengaku tidak tega dengan para jemaah yang belum bisa diberangkatkan.
Bahkan pria paruh baya itu menegaskan pihaknya dan jemaah lainnya siap menambah biaya perjalanan, asalkan tetap bisa berangkat umrah.
"Kami siap menambah biaya, tidak masalah, kami siap," ujarnya, di hadapan Fraksi PDIP, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Menurutnya, opsi tersebut seharusnya bisa dilakukan lantaran adanya jemaah First Travel yang mendapatkan ejekan dari teman-teman karena gagal berangkat ibadah ke tanah suci.
"Karena jemaah sekarang kasihan, malu, bahkan diejek teman-teman," tegasnya.
Dalam pertemuan dengan jemaah First Travel tersebut, hadir pula anggota Komisi III Fraksi PDIP Arteria Dahlan dan anggota Komisi VIII Alfia Reziani.