Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Perempuan Suruhan yang Sukses Buat Target KPK Buka Pintu Kamar Tengah Malam

Sebuah cerita menarik, tersaji dalam sidang kasus korupsi yang menjerat Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono

Editor: Aji Bramastra
zoom-in Kisah Perempuan Suruhan yang Sukses Buat Target KPK Buka Pintu Kamar Tengah Malam
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (18/1/2018). Antonius didakwa menerima suap gratifikasi senilai Rp 5,8 miliar terkait empat proyek yang ditangani PT Adhiguna Keruktama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah cerita menarik, tersaji dalam sidang kasus korupsi yang menjerat Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Tonny, ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan pada 23 Agustus 2017 hingga 24 Agustus 2017.

Dia ditangkap di Mes Perwira Dirjen Hubla, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, yang jadi kediamannya.

Dalam persidangan itu, Tonny menceritakan kronologi bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkapnya.

Kepada majelis hakim, Tonny mengaku mendapat firasat buruk sebelum dia ditangkap petugas KPK.

Dia melihat ada sesosok perempuan yang mencurigakan.

Menurut Tonny, pada pagi hari sebelum ditangkap, ia melihat ada seorang perempuan yang turun dari mobil Mitsubishi hitam di depan Mes Perwira Dirjen Hubla.

Berita Rekomendasi

Saat itu, menurut Tonny, ia melihat perempuan itu menuju tangga dan naik ke lantai atas mes.

Namun, tak lama perempuan itu turun lagi.

"Ternyata itu orang KPK, Yang Mulia," ujar Tonny kepada majelis hakim.

Menurut Tonny, pada malam hari sekitar pukul 23.00, ia mengetahui ada beberapa orang yang berada di depan kamarnya.

Saat itu, Tonny sudah beranjak ke tempat tidur untuk beristirahat.

Petugas KPK kemudian beberapa kali mengetuk pintu kamar Tonny.

Namun, tidak ada respons dari dalam kamar.

Tonny mengaku enggan membukakan pintu kamar.

Petugas KPK kemudian diberi tahu oleh seorang petugas jaga di Mes Perwira, bahwa Tonny sedang tidak ada di dalam kamar.

Namun, para petugas KPK tidak langsung percaya.

Mereka meyakini Tonny berada di dalam kamar karena pendingin ruangan pada saat itu dalam keadaan menyala.

Petugas KPK kemudian tidak kehabisan akal.

Mereka meminta salah satu petugas perempuan yang ikut dalam operasi tangkap tangan mengetuk pintu kamar dan memanggil nama Tonny.

Mendengar suara perempuan, Tonny langsung bangkit dari tempat tidurnya dan membukakan pintu.

Tonny mengakui bahwa keinginannya membukakan pintu karena tertarik mendengar suara perempuan.

"Pak Yadyn (jaksa KPK) memang pintar, menyuruh petugas perempuan yang mengetuk pintu. Pak Yadyn awalnya sudah ketuk-ketuk, tetapi saya enggak bangun," kata Tonny sambil tertawa.

Tonny bersikap kooperatif saat ditemui petugas KPK.

Selanjutnya, pada malam itu Tonny langsung dibawa ke gedung KPK dan menjalani pemeriksaan intensif. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Lucu Dirjen Hubla Tonny Budiono Saat Ditangkap KPK..."

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas