Sudah 3 Tahun Warga Cipondoh Ini Jual Senpi Rakitan dan Bahan Peladak Melalui Media Sosial
"Pelaku menjual sepi rakitan di media sosial," ujar Harley saat ditemui di lokasi penggerebekan, Cipondoh, Tangerang
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polrestro Tangerang mengungkap penjualan senjata api rakitan dan bahan peledak.
Tersangka berinisial ARH yang memproduksi dan menjual bebas senjata api serta bahan peledak, diamankan polisi.
Petugas menggerebek kediaman tersangka pada Rabu (4/4/2018) kemarin. Menurut Wakapolrestro Tangerang AKBP Harley Silalahi, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait perkara ini. Kemudian, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Pelaku menjual sepi rakitan di media sosial," ujar Harley saat ditemui di lokasi penggerebekan, Cipondoh, Tangerang, Kamis (5/4/2018).
Baca: Kisah Udin, Berawal Jadi Tukang parkir Hingga Masuk Bui Lantaran Jualan Miras Oplosan
Dari hasil penggerebekan, aparat menemukan satu senjata api jenis revolver dan lima komponen bahan peledak seperti alumunium powder dan belerang.
"Bahan-bahan peledak itu juga digunakannya untuk membuat petasan roket," jelas Harley.
Petugas pun mengintrogasi ARH secara mendalam.Tersangka mengaku sudah melancarkan aksinya selama tiga tahun.
"Pelaku juga merakit air softgun dan berbagai petasan lainnya," beber Harley.
Harley menyebut, tersangka sudah 13 kali memproduksi petasan roket. Untuk senjata api rakitan, ARH membuatnya sebanyak 300 pucuk.
"Kami juga akan melakukan pemeriksaan kepada pembeli senjata api rakitan tersebut," cetus Harley.
Barang-barang yang diproduksi tersangka ini diedarkan di wilayah Jabodetabek. ARH membeli bahan baku untuk membuat senpi rakitan dan bahan peledak melalui sistem online.
Baca: Ratna Sarumpaet Bakal Somasi Dishub DKI Setelah Kajian dari Pengacaranya sudah Keluar
"Dia memperjualbelikan senpi tersebut dengan harga Rp 800 ribu tanpa dilengkapi surat-surat serta izin lainnya," jelas Harley.
Ia menerangkan, ARH belajar secara otodidak melalui YouTube. Petasan roket yang dibuatnya itu dibungkus dengan pipa.
"Jadi bukan bom pipa dan tidak terindikasi dengan teroris. Tersangka melakukan ini motifnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Keuntungannya mencapai puluhan juta rupiah," papar Harley.
Penulis: Andika Panduwinata
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Warga Cipondoh Jual Senjata Api Rakitan dan Bahan Peledak di Media Sosial Selama Tiga Tahun