Aturan Ganjil-genap Tol Bekasi Barat Tetap Berlaku hingga H-4 Lebaran
PT Jasa Marga Tbk melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi masalah penyebab kemacetan di sepanjang tol Jakarta-Cikampek.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Lebaran 2018, PT Jasa Marga Tbk melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi masalah penyebab kemacetan di sepanjang tol Jakarta-Cikampek.
VP Operation Management Jasa Marga Randy L Lukman mengatakan, ada tiga strategi utama yang akan dilakukan Jasa Marga untuk menanggulangi terjadinya kemacetan di sepanjang ruas jalan Jakarta - Cikampek.
"Yaitu mendistribusikan beban lalu lintas, optimalisasi kapasitas jalur, dan percepatan penanganan atau meminimalisir gangguan lalu lintas di sepanjang jalur," kata Randy di Kantor Cabang Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Rabu (11/4/2018).
Randy menyebutkan, strategi distribusi beban sudah digunakan sejak tahun lalu. Jadi, ketika Gerbang Tol Cikarang Utama penuh, kendaraan akan dialihkan ke Gerbang Cikarang Barat 3 kemudian berputar balik dan kembali melalui Gerbang Cikarang Barat 1.
Baca: Anies Bakal Jual Rusunawa yang Dibangun Ahok, Ini Respons Anggota Dewan
Untuk gerbang masuk, di Gerbang Tol Cikarang Utama sudah dipersiapkan 20 jalur. Menurut Randy, tahun lalu dengan penggunaan 16 jalur masuk tol sudah cukup untuk mengurangi antrian kendaraan.
Selain itu, pemberlakuan ganjil-genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur masih akan berjalan hingga H-4 Lebaran.
Jasa Marga pun juga akan melakukan pembatasan jumlah truk golongan III hingga V pada H-3 Lebaran pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB untuk arus mudik.
Sementara untuk arus balik akan dilakukan pada H+6 Lebaran pukul 00.00 WIB sampai dengan H+8 pukul 24.00 WIB.