Kekasih Pembunuh Purnawirawan TNI AL Terkejut Saat Cuci Baju Berlumuran Darah
Kekasih Supriyanto (20) terkejut saat mendapati baju yang dicucinya berlumuran darah.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekasih Supriyanto (20) terkejut saat mendapati baju yang dicucinya berlumuran darah.
Supriyanto, tersangka pembunuhan dan perampokan dengan korban Purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83), melarikan diri usai melancarkan aksinya.
Baca: Pembunuh Purnawirawan TNI AL Baru Keluar Penjara Dua Minggu Lalu
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, Supriyanto tinggal bersama kekasihnya di sebuah kontrakan di Jalan Haji Muslim, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Usai melakukan perampokan pelaku melarikan diri ke kontrakan," ujar Indra di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).
Begitu sampai kontrakan, sang kekasih Supriyanto curiga dengan pakaian berlumuran darah.
Baca: Pembunuh Purnawirawan TNI AL Gunakan Uang Hasil Rampokan Untuk Bayar Kontrakan dan Beli Baju
"Bajunya berlumuran darah. Pacarnya, sempat cuci baju itu. Diduga ada bercak darah," ujar Indra.
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan pemeriksaan terhadap kekasih Supriyanto.
Berdasarkan keterangannya, Supriyanto mengaku telah melakukan penusukan terhadap Hunaedi kepada sang kekasih.
Baca: Pelaku Tusuk Purnawirawan TNI AL Demi Uang Rp 200 Ribu
Namun, tak tahu kalau korban yang ditusuk Supriyanto meninggal dunia.
"Yang jelas, dia ngomong sama pacarnya, dia abis nusuk orang," ujar Indra.
Tersangka yang sehari-hari sebagai tukang parkir liar itu, ditangkap penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan saat terlibat keributan di wilayah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018) sekira pukul 01.00 WIB.
Baca: Tato Jadi Kunci Terungkapnya Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI AL
Ciri-ciri pelaku serupa dengan pelaku pembunuhan Hunaedi, ditelisik dari tato motif tribal di kedua tangannya. Ia sempat kabur dan bersembunyi di kontrakannya bersama pacarnya.
Dari kontrakan itu, polisi menyita beberapa barang bukti. Terutama pakaian yang digunakan Supriyanto saat melakukan pembunuhan terhadap Hunaedi.
"Baju hitam, sepatu, kaus, jam tangan, dan celana jeans," ujar Indra.