Sandi Cerita Tukang Bakso Langganannya Waktu SMA di Pangudi Luhur
Kadang-kadang saya sedih. Saya datang ke SMA saya di Jalan Brawijaya, di Pangudi Luhur.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan sambutan pada acara pencanangan aplikasi Zahir Simply sebagai aplikasi laporan keuangan program OK OCE di OK OCE Global Office, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Di tengah sambutannya, Sandi sempat menceritakan keprihatinannya saat bertemu pedagang bakso langganannya semasa SMA.
"Kadang-kadang saya sedih. Saya datang ke SMA saya di Jalan Brawijaya, di Pangudi Luhur. Ada tukang bakso yang masih menjadi tukang bakso selama saya kuliah, terus bekerja, saya balik lagi," ungkap Sandi.
Sandi mengatakan pedagang tersebut tidak mengeluh dan tetap bersyukur atas pendapatannya sehari-hari.
Namun, Sandi menyayangkan pedagang tersebut setelah sekian lama belum juga naik kelas.
"Walaupun dia sebutkan Alhamdulillah usahanya lumayan, bisa ngirim anak sekolah. Tapi dia tidak naik kelas. Karena kita ingin juga usaha-usaha kecil itu naik kelas," ujar Sandi.
Sandi pun mengharapkan masyarakat bisa mendapat fasilitas pelatihan dari Pemprov DKI melalui program OK OCD agar bisa naik kelas.
"Pertama-tama mungkin dia berjualan di lokasi sementara, lokasi binaannya Pak Irwandi (Kepala Dinas UMKM). Setelah itu dia naik kelas. Masuk ke ruko dan ke mal. Dan lama-lama, dia juga punya ruko sendiri, dia punya mal sendiri," katanya.
Cerita pedagang bakso itu ia sampaikan pada pencenangan aplikasi laporan keuangan Zahir Simply berkolaborasi dengan OK OCE.
Aplikasi tersebut gratis bagi para pengusaha kecil dengan omzet di bawau 300 juta per tahun.
"Nah ini juga saya menyambut baik. Ini diharapkan dapat memberikan kepastian peningkatan usaha untuk yang bergabung di OK OCE dari UMKM skala kecil ke menegah hingga besar," katanya.