TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Saat ini Corporate Forum for Community Development atau CFCD tengah merintis terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bagi para CSR Officer.

Menurut Sekjen CFCD, Nurul Iman, "untuk mewujudkan hal tersebut perlu disusun kurikulum pelatihan yang menunjang termasuk mengadakan kegiatan pelatihannya yang saat ini sudah mencapai Angkatan ke 66 untuk Training Basic dengan jumlah peserta 14 orang yang merupakan perwakilan dari 10 perusahaan terkemuka di tanah air".

Adapun training tersebut digelar di Fave Hotel di Jl. Cidanghiang No. 1 Bogor Jawa Barat selama empat hari semenjak Selasa 17 April hingga Jumat 20 April 2018.

Beberapa perusahaan yang turut ambil bagian dalam Participatory Training - Basic "The New Paradigm Community Development for Corporate Social Responsibility" meliputi :

PT JOB Pertamina Talisman Jambe Merang, PT Multi Harapan Utama, PT Kaltim Daya Mandiri, PT Pertamina Hulu Energi, PT Astra Honda Motor, PT Indonesia Power, PT Pertamina Gas, PT J Resorces, PT Antam serta CV Anugrah Bungsu.

Untuk menghasilkan CSR Officer yang mumpuni, menurut CSR Departmen Head di PT Indocement Tunggal Perkasa unit Citeureup Bogor, Aditya Purnawarman, yang pada saat pelatihan perusahaan tempatnya bekerja menjadi salah satu tempat kunjungan sekaligus sarana pembelajaran peserta pelatihan, harus sejalan antara tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungannya.

Sejak awal berdirinya PT Indocement dimana operasional pabrik banyak bersinggungan dengan aktivitas masyarakat, maka lanjut Aditya, seorang CSR Officer harus merespon cepat akan keluhan yang datang dari masyarakat dan stakeholder perusahaan lainnya.

Menurut salah satu peserta training perwakilan dari Astra Honda Motor (AHM) Agus Subagja singkatnya waktu training yang cuma empat hari dirasa kurang mengingat begitu banyak materi-materi baru yang sangat menarik harus dipelajari para peserta dalam memperbaiki kinerja perusahaan khususnya yang berkaitan dengan hubungan baik dengan masyarakat maupun instansi pemerintah.

Hal yang sama juga dikatakan Hanna, perwakilan peserta dari Pertamina Hulu Energi yang mengatakan materi yang ada dalam training ini sangat bagus namun tetap berharap dengan digelarnya training bagi para CSR Officer, berbagai kasus yang dialami oleh berbagai perusahaan dalam membina hubungan baik dengan masyarakat dapat didiskusikan lebih lanjut dan mendalam dengan peserta training lainnya sehingga diperoleh solusi yang lebih baik lagi dalam menyelesaikan berbagai isu termasuk konflik atau persoalan di perusahaan