Tubuh Bocah Korban Ledakan Mesin Kapal Dishub di Kepulauan Seribu Masih Bergetar
"Saya tadi juga ada di kapal tapi masih di dermaga. Suami dan anak saya ada persis di ledakannya,"
Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat korban luka dalam peristiwa ledakan mesin kapal sekolah milik Dinas Perhubungan DKI dilarikan ke RSUD Koja, Jakarta Utara, Minggu (22/4/2018).
Empat korban tersebut mendapat penanganan lebih lanjut di Emergency Trauma Center RSUD Koja.
Rafael, seorang bocah korban ledakan tersebut masih berbaring di kasur rumah sakit bersama 4 korban lainnya.
Baca: Kronologi Meledaknya Mesin Kapal Milik Dishub di Kepulauan Seribu
Saat dijenguk Tribunnews.com, Rapael terlihat meringis kesakitan.
Ada luka bakar di pipi kiri Rapael.
Bagian dadanya pun diperban menutupi luka dari uap panas mesin.
Sesekali sekujur badan Rapael tampak gemetar.
Baca: Empat Orang Koban Luka Ledakan Kapal Dishub DKI DirujukKe RSUD Koja, Satu Orang Alami Patah Kaki
"Iya tadi nangis terus ini sudah mendingan. Makan bubur sumsum sudah mau," kata Ibunya.
Ibu Rapael, yang tidak mau mengenalkan namanya itu, menjaga dua anggota keluarganya sekaligus.
Selain Rapael, ia juga harus mengurus suaminya, Anton Patar yang juga menjadi korban ledakan itu.
"Saya tadi juga ada di kapal tapi masih di dermaga. Suami dan anak saya ada persis di ledakannya," ceritanya.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan, korban luka merupakan rombongan dari UPT Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang bersiap hendak kembali ke Jakarta.
Baca: Kapal Dishub DKI Meledak di Pulau Panggang Sesaat Setelah Mesin Dihidupkan
"Total ada 47 penumpang dalam rombongan tersebut, dan hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan terhadap pemicu ledakan,” tuturnya.
Ada pun keempat penumpang yang dirujuk ke RSUD Koja adalah Achdin, Dani, Anton, dan Rafael.
Kapal yang meledak merupakan kapal sekolah yang biasa digunakan untuk antar jemput siswa sekolah.