Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Warga yang Tak Ketahui soal Syuting Film '22 Menit'

Film ini mengisahkan aksi heroik kepolisian menanggulangi teror bom bunuh diri Thamrin yang sempat meresahkan masyarakat.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Banyak Warga yang Tak Ketahui soal Syuting Film '22 Menit'
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Syuting film '22 Menit' di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, menjadi lokasi berlangsungnya syuting film '22 Menit'.

Film ini mengisahkan aksi heroik kepolisian menanggulangi teror bom bunuh diri Thamrin yang sempat meresahkan masyarakat.

Syuting yang sudah memasuki pekan ketiga ini dimulai sejak pagi.

Pantauan Tribunnews.com, pada lagi hari sekira pukul 08.30 WIB tidak begitu banyak warga yang menyaksikan film arahan sutradara Eugene Panji itu.

Justru beberapa warga tidak mengetahui apa yang dilakukan para kru film dilokasi.

Ini terbukti dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan warga ke sejumlah anggota kepolisian yang berjaga di kawasan Sarinah.

"Ada apa ini? Syuting apa?" ujar perempuan bernama Suci kepada polisi, Sabtu (28/4/2018).

Berita Rekomendasi

"Ini kenapa? Kok banyak polisi?" tanya ibu berjibab lainnya.

Bahkan, ketika diberitahu bahwa ini adalah syuting film berjudul '22 Menit', mereka seolah bengong dan raut wajah tidak tahu masih nampak.

Ada pula yang bertanya satu sama lain, itu film mengenai dan bergenre apa.

Barulah, ketika dijelaskan ini film terkait bom Thamrin, mereka dengan kompak menjawab 'Oh...'.

Beranjak siang, semakin banyak warga yang melintas di seputar kawasan Sarinah.

Namun, kebanyakan dari mereka hanya melintas saja tanpa mempedulikan jalanan yang sepi karena ditutup.

Dalka kesempatan yang sama, seorang pria bernama Muchlis, mengatakan ingin melihat hasil dari film ini.

Ia mengaku ingin melihat aksi dari kepolisian dari sudut pandang anggota.

"Ya pengen tahu, soalnya saya nggak ngikutin kasusnya secara langsung. Dulu cuma diceritain," kata Muchlis.

Seorang sekuriti yang tak mau disebutkan namanya juga merasa senang karena film ini mengangkat kejadian asli.

"Bangga, tempat saya kerja masuk film. Tapi juga karena ini cerita asli, kita semua mengalami," kata sekuriti tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas