Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencuri Belasan Laptop untuk Ujian Komputer SMP di Tangerang Dieksekusi Polisi

Polrestro Tangerang berhasil mengungkap kasus pencurian 19 laptop yang digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pencuri Belasan Laptop untuk Ujian Komputer SMP di Tangerang Dieksekusi Polisi
warta kota
Pencuri 19 laptop UNBK didor mati 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Jajaran Polrestro Tangerang berhasil mengungkap kasus pencurian 19 laptop yang digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Polisi menembak mati para pelaku. Seperti diberitakan sebelumnya, SMP PGRI Batuceper, Tangerang kehilangan belasan laptop pada Rabu (25/4/2018).

Para siswa pun terpaksa mengungsi ke SMAN 14 Tangerang untuk mengikuti proses ujian.

Petugas akhirnya mengamankan tiga orang pelaku dalam kasus ini.

Mereka di antaranya JM (27), ML (29) dan HA (26).

Para tersangka diringkus di daerah Kecamatam Benda, Kota Tangerang pada Jumat (27/4/2018) malam.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan.

BERITA REKOMENDASI

Baca: Kisah Ki Joko Bodo Lepas Ilmu Andalan, Bisa Komunikasi dengan Mahluk Halus

Ia menjelaskan dua pelaku di antaranya yakni JM dan JML tewas setelah jajarannya memberikan tindakan tegas terukur.

Mereka terpaksa ditembak lantaran melakukan perlawanan kepada aparat.

"Tiga tersangka sudah kami tangkap. Dua di antaranya kami tindak dengan tegas dan pada saat di bawa ke RSUD Tangerang tersangka meninggal dunia," ujar Harry saat ditemui di Mapolrestro Tangerang, Sabtu (28/4/2018).

Baca: Didatangi Tentara, Hotman Paris Tetap Santai Peluk Ponakan Inul Daratista


Menurutnya jaringan yang berasal dari dua provinsi yaitu Jawa dan Sumatera tersebut memang spesialisasi pencurian dengan pemberatan.

Mereka kerap melancarkan aksinya di sekolah-sekolah.  "Kerugian di TKP atau pun di SMP PGRI ada 19 laptop yang hilang. Sebanyak 18 unit sudah kami amankan dan satu unit masih kami kejar karena sudah dijualbelikan," ucapnya.

Harry menyebut modus yang dilakukan tersangka dengan cara menawarkan buku atau alat-alat belajar kepada pihak sekolah yang akan dijadikan target operasinya.

"Ya modusnya seperti itu lalu melakukan pencurian di dalam sekolah yang terdapat barang-barang berharga seperti laptop, brankas, dan barang lainnya," kata Harry.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas