Akui Terima Santunan dari Panitia dan Pemprov DKI, Orangtua MJ Tegaskan Tak Ada Tekanan
Ia sangat berterima kasih atas perhatian semua pihak, namun juga menyayangkan lantaran pihak pemberi ada yang menanyakan nominal
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djunaedi (41), ayah MJ (12), bocah yang meninggal dalam acara bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018) lalu, mengakui pihaknya menerima santunan atas kasus yang menimpa anaknya.
Panitia penyelenggara hingga Pemprov DKI Jakarta, kata Djunaedi, memberikan santunan berupa uang.
Baca: Sebar Berita Hoax di Twitter, Ratna Sarumpaet Minta Maaf Namun Ingatkan Jokowi Tepati Janji
Ia sangat berterima kasih atas perhatian semua pihak, namun juga menyayangkan lantaran pihak pemberi ada yang menanyakan nominal.
"Sebenarnya saya sudah kasih tahu apa pantas nanya nominal (uang). Itu bentuk perhatian tapi dia kasih setengah memaksa," ujar Djunaedi di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (5/5/2018).
Dari pihak Pemprov DKI Jakarta, Djunaedi mengaku Gubernur dan Wakil Gubernur datang dan mengucapkan belasungkawa kepada dirinya.
"Dari staf sudin pariwisata sudah ada, walikota, camat di Jakarta Utara, staf Pemprov dan Gubernur serta Wagub juga sudah ada mengucapkan belasungkawa," kata dia.
Namun, ia membantah ada tekanan dari pihak manapun. Hal ini merujuk sikap keluarganya yang tak berniat melaporkan kasus ini ke ranah hukum.
Padahal, ibu MRS (10), korban lainnya, telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.
Baca: OSO: 80 Persen Pelaku Masih Berkeliaran
Djuanedi mengaku keluarganya telah mengikhlaskan kepergian anaknya, sehingga santunan yang diberikan pun tak menjadi tekanan tersendiri.
"enggak (ada tekanan). (Kalau ada) Dia sama saja mengarahkan saya dong. Saya dan keluarga sudah selesaikan dan ikhlas," tandasnya.