Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menghadiri acara pelepasan sekaligus memberikan penghragaan kepada para siswa lulusan Diklat Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Menurutnya SKO merupakan salah satu wadah bagi para atlet nasional yang telah sering kali mengharumkan nama Indonesia. Untuk itu, ia pun berharap agar setelah lulus dari SKO, para Pengurus Besar cabang olahraga bisa langsung merekrutnya.

Latar belakang  yang sudah terdidik baik dari kemampuan olahraga dan akademik, adalah alasan Menpora yang menyebutnya bahwa atlet SKO tidak perlu diragukan lagi.

“Seperti kita ketahui bahwa SKO Ragunan telah banyak mencetak atlet-atlet nasional dan telah mewarnai dunia olahraga. Senior-senior mereka telah membuktikan menjadi yang terbaik di negeri ini seperti Yayuk Basuki, Icuk Sugirto, Richard Sam Bera dan lain sebagainya,” kata Menpora.

“Sekarang muncul Egy, Ikhsan, dan lainnya. saya berharap selain melanjutkan studi di jenjang berikutnya, segera mungkin klub maupun pengurus besar cabang olahraga memanggil mereka, karena mereka ini kan sudah terlatih, terdidik, tidak hanya soal skill tapi juga kemampuan intelektualnya sudah di didik di SKO Ragunan, sehingga mereka ini tak perlu diragukan  lagi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Menteri asal Bangkalan tersebut juga berharap agar kedepannya akan lebih banyak lagi SKO-SKO guna menciptakan para atlet yang siap membawa nama harum Indonesia.

“Saya juga berharap akan lebih banyak lagi SKO-SKO yang lahir di Provinsi, Kabupaten dan Kota yang lain, karena saya tahu bahwa salah satu sumber lahirnya atlet itu dari pendidikan, dari sekolah, dari kampus,” ujar Menpora.

Ada pun yang lulu dari SKO Ragunan ada beberapa nama atlet yang tengah bersinat yakni Egy Maulana Vikri (berhalangan hadir karena sudah di Polandia), Novita Oktarina (juara dunia Piala Pelajar Asia di cabor Tenis Meja), Hani Tri Azhari peraih medali perunggu SEA Games 2018 cabor angkat besi dan lainnya.