Orang Gila Mengamuk dan Rusak Ratusan Pot Bunga di Kota Rantau
Orang gila mengamuk di pusat kota Rantau dan merobohkan pot bunga ke jalan raya pusat Kota Rantau di jalan H Hasan Basri, Rabu (9/5/2018).
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Orang gila mengamuk di pusat kota Rantau dan merobohkan pot bunga ke jalan raya pusat Kota Rantau di jalan H Hasan Basri, Rabu (9/5/2018).
Pantauan BPost Rabu pagi, pecahan pot bunga itu berserakan di jalan raya Jalan Hasan Basri. Sontak mengundang tanya tanya warga, mereka keheranan.
"Ada apa ini pak," tanya warga kepada BPost. Pertanyaan itu hingga puluhan warga yang bertanya ke BPost terkait kejadian itu.
Namun informasi yang beredar, hancurnya pot bunga milik pemda Tapin dilakukan orang gila.
Baca: Bagaimana Keadaan Ahok di Rutan Brimob? Ini Kata Pengacaranya
Supaya tidak mengganggu arus lalu lintas, dinas pertamanan menertibkan pot bunga tersebut, perlu waktu berjam-jam untuk membersihkannya.
Menurut Kepala Dinas Pertamanan Pemda Tapin H Mujiarto, sejumlah 106 buah pot bunga pecah akibat dirobohkan oleh orang gila.
"Saya sempat bertemu di Polres Tapin dengan pelaku yang merobohkan pot bunga itu, ternyata orang gila yang sering mondar-mandir di Kota Rantau," jelas H Mujiarto kepada BPost, Senin siang.
Karena yang bersangkutan gila, sehingga kami tidak memerosesnya ke jalur hukum. Cukup dibawa ke Rumah Sakit Sambang Lihum Banjarbaru.
Menurut Mujiarto jumlah kerugian pot bunga itu sulit dihitung, sebab kerusakan pot, kembang, biaya pemeliharaan sekian tahun.
Pot bunga yang dirobohkan orang gila itu mulai depan rumah dinas bupati Tapin (dalam proses pembangunan) hingga di depan Lapangan Dwi Dharma Rantau yang panjangnya sekitar 150 meter. Pot bunga itu berserakan di jalan raya.
Menurut warga yang juga petugas kebersihan jalanan Tapin, pada subuh sekitar jam 04.00 WITA, ada orang gila mengamuk, teriak-teriak sambil memukul pagar dan benda-benda yang ada.
Baca: Sebanyak 2,2 Persen Penduduk Indonesia Menggunakan Narkoba
Saya melihat orang itu mengamuk sekitar Pasar Raya Rantau, kemungkinan pelaku yang merobohkan pot tersebut adalah orang gila itu, sebab jarak antara pasar raya Rantau dengan lokasi pot bunga itu hanya berjarak beberapa puluh meter, jelas warga.(Banjarmasinpost.co.id /Ibrahim Ashabirin)