TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Satu pompa travo milik PDAM Kota Depok Tirta Asasta meledak pada pukul 07.00 WIB.

Imbasnya, 35 ribu pelanggan atau lebih dari setengah pelanggan PDAM Kota Depok tidak mendapatkan pasokan air bersih.

Pantauan TribunJakarta.com di kantor pusat PDAM Kota Depok Tirta Asasta, sejak pukul 11.30 WIB sejumlah warga sudah berdatangan.

Mereka mengeluhkan berhentinya pasokan air sekaligus menanyakan sebabnya.

Seorang warga yang datang bahkan mengatakan pasokan air kerap berhenti pasokan air pada awal Ramadan.

"Ini kenapa setiap awal Ramadan mati air terus, tahun lalu juga kejadian seperti ini," keluh seorang warga kepada petugas keamanan di kantor PDAM Kota Depok Tirta Asasta.

Setelah menyampaikan keluhanannya ke petugas keamanan, ia masuk ke ruang pengaduan di kantor PDAM.

Namun saat ditemui wartawan, ia enggan membeberkan keluhanannya.

"Pokoknya mati air ini sudah sering pas awal Ramadan, sudah beberapa tahun ini kejadian. Udah ya, tanya saja ke petugas pengaduan," ujar pria yang enggan disebutkan namanya.

Supervisor Komunikasi dan Layanan Pelanggan PDAM Kota Depok Tirta Asasta Dita menampik hal tersebut.

Dikatakannya, pihak PDAM selalu mengabarkan warga saat pasokan air berhenti.

"Kalau dari kejadian-kejadian mati air atau apa karena tidak disengaja kok, kecuali kayak hari Rabu kemarin. Tapi itu kan ada pemberitahuannya meskipun mepet," kata Dita kepada wartawan, Sukmajaya, Depok, Kamis (17/5/2018).

Diketahui, pada Rabu (16/5/2018) PDAM Kota Depok Tirta Asasta melakukan tapping pipa dari jalur distribusi utama ke dua jaringan pipa retikulasi.

Imbasnya, pasokan air di sejumlah pemukiman seperti Komplek PGRI, Kemang Swatama, dan Griya Melati Mas terhenti dari pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB.