Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masjid Sunda Kelapa Siapkan 1.000 Paket Berbuka Puasa Gratis untuk Warga

Kegiatan buka bersama ini sudah rutin dilakukan setiap tahun dan menjadi tradisi sejak masjid ini didirikan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Masjid Sunda Kelapa Siapkan 1.000 Paket Berbuka Puasa Gratis untuk Warga
Warta Kota
Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama bulan suci Ramadan 1439 HIjriah, Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat membagikan buka puasa gratis.

Sekertaris Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, H.Mulyadi mengatakan sebanyak 1000 makanan telah disediakan pengurus untuk jamaah yang datang ke Masjid.

"Untuk buka puasa pertama hari ini kita sediakan 1000 kotak makanan," ujar H Mulyadi di MASK, Kamis (17/5/2018).

Kegiatan buka bersama ini sudah rutin dilakukan setiap tahun dan menjadi tradisi sejak masjid ini didirikan.

"Siapa saja boleh datang agar bisa merasakan nikmatnya berbuka bersama sama disini," ucap H Mulyadi.

Dari pantauan Warta Kota, sejak pukul 17.30 WIB Masjid Agung Sunda Kelapa sudah mulai dipadati jamaah.

Berbuka puasa
Suasana berbuka puasa di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Baca: Cerita Tito tentang Jalan Pintas Masuk Surga dan Teroris yang Nangis Saat Ditangkap Hidup-hidup

Jamaah yang datang menyempatkan untuk membaca Al-Quran dan berzikir terlebih dahulu sambil menunggu waktunya berbuka puasa.

Berita Rekomendasi

"Biasanya kita anjurkan mengaji 15 menit sebelum berbuka agar puasanya afdol dan insyaallah doanya bisa terkabul," papar H Mulyadi.

Baca: Transjakarta Belanja 10 Unit Bus Listrik Tipe Low Floor Buatan MAB

Erik, seorang pengemudi Ojek Online sengaja singgah di Masjid Agung Sunda Kelapa untuk salat magrib dan berbuka puasa.

"Tadi habis nganter orang ke Taman Menteng, kebetulan dekat makanya tadi langsung kesini untuk buka dan salat magrib," ujar Erik.

Begitu juga Sulastri, warga Rawasari bersama anak dan keponakannya sengaja datang untuk terawih yang dipimpin oleh imam dari Timur Tengah.

"Memang sengaja kesini mau salat terawih, soalnya disini imamnya beda, imam dari Timur Tengah," ucap Sulastri.


Reporter: Anggie Lianda Putri/Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas