Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehadiran Petugas Gabungan Gagalkan Acara Balapan Liar di Kalibata

Sepanjang Jalan Kalibata Raya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, kerap menjadi lokasi para pemuda untuk kebut-kebutan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kehadiran Petugas Gabungan Gagalkan Acara Balapan Liar di Kalibata
Warta Kota/Feryanto Hadi
Petugas berjaga-jaga di tepi jalan fly over Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (27/5/2018). Mereka mengusir pengendara motor yang ingin adu balap liar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang Jalan Kalibata Raya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan,  kerap menjadi lokasi para pemuda untuk kebut-kebutan.

Adu balap liar itu terjadi khususnya pada pagi hari Bulan Suci Ramadan.

Ratusan remaja berbondong-bondong datang dan memarkirkan kendaraan di tepian jalan. Mereka menunggu aksi balap liar atau trek-trekan.

Namun, pada Minggu (27/5) pagi, mereka  tampak kecewa lantaran aksi kebut-kebutan tidak seramai biasanya.

Baca: Jokowi: Rugi Besar Jika Pecah Belah Hanya karena Pesta Demokrasi

Beberapa motor balap dengan knalpot kencang hanya mondar-mandir menggeber kemudian kembali menepi.

Maklum saja, di setiap putaran arah di Kalibata Raya itu sejumlah petugas gabungan telah bersiaga sejak pagi buta. Petugas mengantisipasi adanya balap liar.

Di bawah fly over Kalibata atau di depan area mal, mobil patroli dengan beberapa personel polisi juga sudah berjaga.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, di atas fly over yang biasanya digunakan sebagai lokasi berkumpul, juga dijaga polisi dan Pokdar Kamtibmas.

Polisi membubarkan dan mengusir rombongan pengendara kendaraan  bermotor yang berhenti di sana.

Salah satu pengendara motor, Ridho (19), mengaku kecewa tak bisa menyaksikan aksi kebut-kebutan di Kalibata Raya.

Padahal, dia sudah datang jauh-jauh dari Pondok Kelapa, Jakarta Timur, bersama 11 teman lainnya.

"Ya niatnya jalan-jalan saja. Kalau hari minggu kan di sini pasti ramai. Biasanya ada yang trek-trekkan," kata Ridho yang memilih berkumpul dengan rekan-rekannya di area parkir seberang TMP Kalibata.

Meski begitu, di jalan masih kerap terdengar raungan suara knalpot dari aksi seorang remaja. Tapi dia tidak berani menggeber sepeda motornya lebih jauh.

Sebelum pertigaan arah kampus Universitas Trilogi (dulu Stekpi--Red),d dia berhenti karena tak jauh di depannya polisi bersiap mengadang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas