Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan untuk Pohon Plastik, Anggaran Rp 8,1 Miliar dan Rp 2,2 Miliar untuk Apa? Ini Jawaban Sandiaga

Koalisi Pejalan Kaki juga menyoroti keberadaan pohon plastik di trotoar yang menghalangi pejalan kaki.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Bukan untuk Pohon Plastik, Anggaran Rp 8,1 Miliar dan Rp 2,2 Miliar untuk Apa? Ini Jawaban Sandiaga
KOMPAS.com/Twitter
Pohon plastik 

TRIBUNNEWS.COM - Lampu hias berwujud pohon plastik di Jakarta menjadi pusat perhatian.

Pohon plastik yang dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat menjelang Lebaran dan Asian Games itu menghebohkan media sosial.

Warganet memprotes keberadaan pohon plastik yang memakan area trotoar dan dianggap tak menarik secara estetika.

Koalisi Pejalan Kaki juga menyoroti keberadaan pohon plastik di trotoar yang menghalangi pejalan kaki.

Komunitas itu merasa miris karena pohon asli ditebang, tetapi pohon imitasi justru bermunculan dengan alasan untuk memperindah trotoar.

Selain posisinya yang menghalangi trotoar, salah satu yang dipersoalkan yakni anggaran pengadaan lampu hias berwujud pohon plastik tersebut.

Ada dua versi anggaran yang beredar.

Berita Rekomendasi

Yang pertama senilai Rp 8,1 miliar di Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Trotoar Jalan Medan Merdeka Barat lokasi bekas pohon plastik dipasang
Trotoar Jalan Medan Merdeka Barat lokasi bekas pohon plastik dipasang (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Sementara yang kedua, versi Rp 2,2 miliar anggaran pengadaan lampu hias dan pencahayaan kota di Suku Dinas Perindustrian dan Energi tahun anggaran 2018.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah kedua anggaran itu.

Dia memastikan tidak ada anggaran tahun 2018 yang terbuang untuk pengadaan lampu hias berwujud pohon plastik.

Sandiaga menjelaskan, lampu hias berwujud pohon plastik itu adalah stok lama yang biasa dipasang saat perayaan hari besar.

"Itu yang kita insya Allah bisa pastikan bahwa tidak ada anggaran yang terbuang (untuk pohon plastik)," ujar Sandiaga, Jumat (1/6/2018).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan, pohon plastik yang sempat viral itu bukan dari pengadaan tahun ini.

Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi menyebut, lampu hias berwujud pohon plastik atau lampu pohon merupakan pengadaan tahun 2017.

Lampu hias itu kini menjadi barang inventaris Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.

"Pengadaannya itu tahun 2017," kata Iswandi, Jumat.

Seharga Rp 397 juta Iswandi menyampaikan, harga satu set lampu hias itu sekitar Rp 8 juta.

Ada 48 set lampu hias yang sempat dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat pada 28-29 Mei 2018.

"Pokoknya harganya Rp 8 juta satu unit, tinggal kalikan saja. (Nilainya) Rp 397.063.200," kata dia.

Iswandi menyampaikan, Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat sebenarnya memiliki 63 set lampu hias model tersebut.

Sebanyak 48 lampu hias yang telah dicopot disimpan di gudang, sementara sisanya masih dipasang di sekitar Balai Kota DKI Jakarta dan gedung DPRD DKI Jakarta.

Menurut Iswandi, pada tahun 2017, pengadaan lampu hias itu dianggarkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) pengadaan lampu hias pencahayaan kota.

Anggaran DPA itu Rp 1,4 miliar.

Namun, angka itu tidak hanya untuk pengadaan lampu hias berwujud pohon plastik.

Ada pula hiasan lampu yang digantung serta dililit di pohon, dan lainnya.

"Jadi, bukan murni Rp 1,4 miliar itu lampu pohon," ucap Iswandi.

Lampu di pohon plastik di Jalan Medan Merdeka Barat
Lampu di pohon plastik di Jalan Medan Merdeka Barat (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Rp 8,1 miliar untuk pohon, Rp 2,2 miliar untuk boks neon

Sandiaga menjelaskan, anggaran senilai Rp 8,1 miliar di Dinas Kehutanan DKI Jakarta digunakan untuk pengadaan pohon asli di wilayah Jakarta.

Sementara anggaran Rp 2,2 miliar di Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat dianggarkan untuk penunjang Asian Games.

Iswandi juga meluruskan kabar mengenai anggaran Rp 2,2 miliar di sudinnya yang disebut-sebut untuk pengadaan pohon plastik.

Menurut dia, anggaran itu bukan untuk pengadaan pohon plastik, melainkan boks neon bergambar maskot Asian Games 2018.

"Rp 2,2 miliar itu (untuk) Asian Games, neon box Asian Games," kata Iswandi.

Boks neon tersebut nantinya akan dipasang di tiang-tiang penerangan jalan umum (PJU).

Fungsinya sebagai penanda menuju venue Asian Games, untuk memudahkan masyarakat yang akan melihat perhelatan olahraga tersebut.

Selain itu, boks neon itu akan dipasang di sekeliling Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta tentang Anggaran Pohon Plastik di Jakarta..."
Penulis : Nursita Sari

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas