Kapolres Metro Jakarta Timur: Tindakan Penyiraman Air Keras Mengotori Kesucian Ramadan
Bukan mendapatkan jawaban, entah dari mana asalnya, Daniel disiram dengan air keras yang ditempatkan pada botol air mineral
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Syarul Syabani (19), pelaku penyiraman air keras, hanya dapat tertunduk dihadapan polisi seakan meratapi penyesalannya.
Ia tertangkap setelah melakukan penyiraman air keras kepada Daniel Ksatria (27) di Jalan Otista Saya, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (3/6/2018) dini hari, saat Sahur on The Road (SOTR).
Baca: Konvoi Bermotor Sahur on The Road Siram Warga yang Melintas di Jalan dengan Air Keras
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Tony Surya Putra mengatakan, apa yang dilakukan oleh pelaku sangat mengotori bulan Ramadan. Ditambah niat baik untuk melaksanakan SOTR justru berakhir dengan tindakan yang melanggar hukum.
"Hal itu menjadi tindakan yang keji dan tentunya efek dari air keras itu bisa mengakibatkan luka serius dan berujung kebutaan jika mengenai mata. Ini mengotori kesucian bulan Ramadan," kata Tony di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (4/6/2018).
Tony mengatakan, peristiwa tersebut terjadi keributan pada rombongan SOTR di Jalan Otista. Sementara itu korban yang saat itu berada didapat lokasi bermaksud menanyakan apa yang terjadi.
Bukan mendapatkan jawaban, entah dari mana asalnya, Daniel disiram dengan air keras yang ditempatkan pada botol air mineral.
Akibatnya korban mengalami luka dibagian wajah dan langsung dilarikan ke RSCM.
"Pada saat pemuda tersebut bergerombol dan dilhat ada keributan kecil, ada masyarakat yang melihat bermaksud menanyakan karena khawatir terjadi tawuran tapi kelompok tersebut bukan menjawab baik-baik tapi langsung dibuka dan disiram kepada korban," katanya.
Kurang dari 24 jam polisi berhasil menangkap pelaku, dan ada dua orang pelaku yang diamankan. Satu di antaranya masih dibawah umur yang berboncengan dengan pelaku.
"Dia melakukan iseng, tapi kami akan dalami lagi apakah adanya keterlibatan orang lain yang membuat situasi ini tidak aman. Untuk itu kami tetap konsisten melakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Baca: Pemuda ini Disiram Air Keras oleh Gadis 16 Tahun karena Menolak Cintanya
Sementara dari pengakuan tersangka, saat kejadian memang terjadi keributan, dan ia disuruh oleh seorang pria yang tak lain adalah kakak seniornya.
"Waktu itu lebih dari 40 orang, itu lagi ribut. Saya disuruh sama senior saya. Tapi pas itu saya tidak tahu dia ke mana lagi," katanya.
Penulis: Joko Supriyanto
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Penyiram Air Keras saat Sahur on The Road Mengaku Disuruh Seniornya