Irfan Minta Maaf ke Keluarga Begal sambil Terbata-bata: Saya di Pondok Bukan Diajari Membenci
"Saya di pondok diajari bukan untuk benci atau dendam kepada seseorang, tetapi saya diajari untuk rendah hati, tetapi punya harga diri."
Penulis: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kolase Tribun Video
Mohamad Irfan Bahri (19), pemuda yang melawan saat dibegal bersama Ahmad Rafiki, sepupunya, di jembatan layang Summarecon Bekasi, Rabu (23/5/2018).
TRIBUNNEWS.COM - Mohamad Irfan Bahri (19) meminta maaf kepada keluarga Begal yang tewas setelah ia lawan di Bekasi, Jawa Barat.
Permintaan maaf tersebut ia sampaikan dalam program AIMAN "Bimbang, Status Korban Begal" di Kompas TV, Senin (4/6/2018).
"Kepada pihak korban yang meninggal atau juga yang masih ada di kantor polisi, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya tidak bermaksud untuk membunuh," ucap santri Pondok Pesantren Darul Ulum, Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu.
Sambil terbata-bata, ia melanjutkan, "Saya di pondok diajari bukan untuk benci atau dendam kepada seseorang, tetapi saya diajari untuk rendah hati, tetapi punya harga diri."
SIMAK VIDEO DAN BERITA SELENGKAPNYA DI SINI >>
BERITA REKOMENDASI