MUI Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Tawuran Berdalih 'Sahur On The Road'
Zainut Tauhid Saadi mengecam aksi tawuran warga di Jakarta dengan dalih "Sahur On The Road" (SOTR) yang masih meresahkan
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengecam aksi tawuran warga di Jakarta dengan dalih "Sahur On The Road" (SOTR) yang meresahkan warga ibukota selama Ramadhan 2018.
Menurutnya, tindakan seperti itu sudah melenceng jauh dari tujuan utama kegiatan sahur yang seharusnya diisi dengan perilaku yang menjunjung nilai ibadah.
Baca: Polres Metro Bekasi Musnahkan 8.000 Miras Oplosan
“Oleh karena itu tindakan seperti itu memang harus ditindak oleh kepolisian, harus ditertibkan karena melenceng dari nilai agama yang seharusnya karena justru bersifat vandalisme serta merusah nilai ibadah,” ujarnya di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Zainut berharap di 10 hari terakhir Ramadhan ini para pemuda tidak lagi berkeliaran di jalanan saat dini hari tetapi mengisi kegiatan di masjid.
“Saya kira dalam 10 hari terakhir para pemuda bisa manfaatkan waktu untuk lebih dekat dengan Allah SWT daripada hura-hura di jalanan, saya kira akan jauh lebih memiliki nilai spiritual yang tinggi,” pungkasnya.
Selama Ramadhan 2018 ini Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sejumlah aksi tawuran di berbagai daerah di Jakarta.
Tercatat sejumlah pemuda diamankan di dua lokasi bentrok yang terjadi pada satu malam yaitu 2 Juni 2018 dini hari di Tebet dan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sebelumnya polisi juga membubarkan aksi tawuran berdalih SOTR di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.