Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiket KA Stasiun Kertapati Nyaris Ludes Terjual, Penumpang Meningkat 7 Persen

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, tiket Kereta Api Indonesia (KAI) Regional Divre III Palembang ludes terjual, Selasa(06/06/2018).

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, tiket Kereta Api Indonesia (KAI) Regional Divre III Palembang ludes terjual, Selasa(06/06/2018).

Masa angkutan lebaran tahun 2018 dimulai 5 Juni sampai dengan tanggal 26 Juni 2018.

Posko angkutan lebaran 2018 ini disiapkan di semua stasiun keberangkatan penumpang Kereta Api (KA) dengan tujuan dapat membantu masyarakat yang akan mudik lebaran sehingga masyarakat yang menggunakan jasa kereta api dapat lebih terlayani dengan baik.

Baca: KPK Periksa Bupati Bengkalis di Mako Brimob Pekanbaru

Kepala Divre III Palembang Herly Hendy mengatakan, PT KAI Divre III Palembang dalam masa angkutan Lebaran 2018 menyediakan 59.444 tempat duduk, dengan 2.702 tempat duduk per harinya untuk relasi Kertapati-Tanjungkarang dan Kertapati-Lubuklinggau di semua kelas.

"Saat ini sudah ada sekitar 81 persen tiket yang sudah terjual dengan kapasitas penumpang sekitar 42 ribu penumpang," katanya.

Untuk perkiraan penumpang yang akan diangkut pihaknya sekitar 51 ribu penumpang pada masa lebaran nanti. "Untuk lonjakan penumpangbiasanya H-3 dan H+3," katanya.

Masih menurutnya Untuk masa anggkutan lebaran, pihaknya tidak menambah kereta melainkan hanya akan menambah gerbong kereta.

Baca: Bukan Pangeran Charles, Bukan Dodi Al Fayed, Pria Ini Cinta Terbesar Diana, Tapi Endingnya Tragis

Berita Rekomendasi

"Jadi untuk tanggal-tanggal ganjil kita akan menambah gerbong masing-masing satu gerbong disetiap rute," ujarnya.

Untuk KA kelas ekonomi masih menjadi favorit masyarakat karena dengan harganya yang terjangkau.

Penumpang merasa nyaman, karena kelas ekonomi juga menggunakan AC dan tidak ada penumpang yang merokok di dalam kereta, selain itu kemudahan dalam membeli tiket.

Tidak ada kenaikan harga tiket karena untuk tarif kelas eksekutif dan bisnis PT. KA memberlakukan tarif batas bawah dan tarif batas atas sedangkan kereta ekonomi tetap mengacu skema PSO dari pemerintah.

"Saat ini terjadi peningkatan penumpag ditahun lalu sekitar 7 persen, pemicunya mereka merasa nyawan dengan mengunakan kereta api, dan ketepatan waktunya sudah lebih membaik dari tahun lalu, hampir semua kereta api datangnya tepat waktu," jelasnya.(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas