Sepekan Lebih Kejadian Pelemparan Batu di Jalan Tol Cikampek, Polisi Belum Temukan Pelakunya
Sampai saat ini, polisi masih lakukan penyelidikan kasus yang menewaskan satu orang pengguna jalan tol Jakarta Cikampek bernama Saiful Mazazi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Belum kunjung diringkusnya pelaku pelemparan batu kepada kendaraan yang melaju di jalan tol tentu saja bikin geregetan.
Pelaku pelempar batu dari atas jembatan penyebarangan di Jembatan Curug, KM.6+300 arah Cikampek Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi belum juga ditemukan.
Baca: Polisi Perketat JPO hingga Pasang CCTV untuk Antisipasi Pelemparan Batu di Tol
Sampai saat ini, polisi masih lakukan penyelidikan kasus yang menewaskan satu orang pengguna jalan tol Jakarta Cikampek bernama Saiful Mazazi.
"Kita masih lakukan penyelidikan untuk masalah lempar batu di JPO (Jembatan penyeberangan orang) nanti mudah-mudahan secepatnya akan kita tangkap," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, saat dikonfirmasi pada Selasa (12/6/2018).
Erna menjelaskan saat ini kepolisian telah melakukan pemeriksaan kepada empat orang saksi serta melakukan peninjauan ke lokasi kejadian.
"Kami juga masih cari alat bukti dan juga saksi-saksi baru lainnya. Semua jembatan sudah kami jaga personil sesuai perintah Kapolres," paparnya.
Sebelumnya, Saiful Mazazi, warga Tegal diketahui tewas ketika lintas di jalan tol Jakarta- Cikampek pada Selasa (5/6/2018) subuh.
Sebuah batu berukuran kurang lebih 10 sampai 20 centimeter menimpa kaca depan mobil Toyota Calya bernomor plat G 8696 ZP. Batu langsung menghantan rahang, dan dada korban yang saat itu sedang dalam posisi mengemudi dengan kecepatan sekitar 80 Km/jam.
Sebelumnya, teror pelemparan batu kembali terjadi. Kali ini menimpa dua kendaraan milik warga Bekasi.
Pertama yaitu kendaraan Isuzu Panter bernomor polisi B 1565 KOR dengan pemilik mobil Yanuar Sadewa, warga asal Perumnas 1, Jalan Jambu 6, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dan kedua ialah Mobil Ekpedisi Radar Bekasi dengan nomor polisi B 9441 FRV yang dikendarai oleh Dicky.
Beradasarkan pengakuan keduanya, insiden terjadi di daerah dekat jembatan Cibubur Junction pada Minggu (10/6/2018) dini hari.
"Kejadian (10/6) Minggu dini hari, sekitar pukul 02.30. Saya lagi melaju di lajur 3, tiba tiba ada bunyi gitu kena kaca, ternyata lemparan baru. Saya engga tahu kilomter berapanya, yang jelas daerah Cibubur," tutur Yanuar saat ditemui Warta Kota, pada Senin (11/6/2018).
Yanuar menejelaskan kondisi jalan saat itu sedang sepi, saat kendaraan terkena batu bahkan sempat oleng.
Kaca mobil pun pecah pada bagian atas hingga retak kebagian bawah.
"Karena kaget kendaraan sempat oleng, saya pelanin akhrinya jalannya. Untung itu batu nya kecil jadi kaca pecahnya engga parah, saya cuman kena serpihan aja taoi gak sampai luka," ujar Yanuar yang saat itu habis dari Bogor menuju rumahnya di Kranji Bekasi.
Dicky yang merupakan sopir ekspedisi, di Koran Radar Bekasi juga mengalami hal yang sama, kendaraan kantornya mengalami kaca retak sepanjang kurang lebih lima cm tepat di bagian depan kaca pengemudi.
Dicky, menceritakan peristiwa yang nyaris merenggut nyawanya itu terjadi sekitar pukul 03.00, Minggu (10/6) dini hari. Saat membawa ribuan koran Radar Bekasi dari percetakan di Sentul, Bogor menuju Bekasi.
’’Kecepatan mobil kurang lebih 100 km/jam. Begitu lewat JPO di sekitar Cibubur, bunyi beletak di kaca. Ternyata ada benda yang meluncur dari atas jembatan ke kaca mobil,’’ ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, dia mengaku langsung syok.
"Saya kaget banget. Syok. Jadi inget kejadian yang di JPO yang sampai pengemudinya tewas dilempar batu itu,’’ ungkap Dicky lagi.
Keduanya berharap, musim mudik saat ini pengawasan di sejumlah JPO maupun jembatan penghubung yang berada di jalan tol lebih diperketat lagi pengamanannya.
"Harus jadi perhatian ini, sudah sering sepertinya tindakan pelemparan batu itu. Pelaku yang tidak bertanggung jawab itu harus diberhentikan dan ditangkap. Apapu alasan pelaku, kalaupun iseng itu iseng yang keterlaluan," tegas mereka.
Belakangan diketahui, teror pelemparan batu dari atas jembata penyeberangan juga terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 6 pada 5 Juni 2018 subuh.
Baca: Pelemparan Batu di Jalan Tol Terjadi Lagi, Kali Ini di Jagorawi
Peristiwa itu menyebabkan seorang pengendara asal Tegal, Saeful Mazazi meninggal dunia.
Hingga saat ini, pelaku pelemparan batu belum juga ditemukan atau ditangkap.
Penulis: Muhammad Azzam
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Pelaku Pelemparan Batu Tidak Kunjung Dicokok Menghantui Pengendara Pengguna Jalan Tol