Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jasa Tukar Uang Baru Manjamur di Sepanjang Kalimalang

"Saya jualan di sini sudah satu minggu dari pagi-sore. Saya ambil untung 10 persen dari uang yang ditukarkan," ungkap Budi

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jasa Tukar Uang Baru Manjamur di Sepanjang Kalimalang
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Pedagang musiman yang menawarkan jasa penukaran uang baru menjamur di sepanjang jalan Kalimalang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang musiman yang menawarkan jasa penukaran uang baru menjamur di sepanjang jalan Kalimalang.

Pantauan Tribunnews.com di sepanjang Kalimalang mulai Cipinang, Gudang Seng, Jakarta Timur hingga Jl Raya KH Noer Ali, Kota Bekasi berjejer puluhan pedagang di tepian atau bahu jalan.

Baca: Soal Video Pria Ngamuk & Hancurkan Lapak Penukaran Uang karena Merasa Dicurangi, Bos: Itu Tak Benar

Di sepanjang jalan yang menjadi jalur utama pemudik motor menuju ke Bekasi hingga Cikarang dan Cikampek itu, para pedagang ini mencari rupiah dengan menjajakan uang baru pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.

Rata-rata seluruh pedagang kompak mengambil keuntungan 10 persen dari uang yang ditukarkan. Apabila ada pembeli yang memberi lebih sebagai uang ekstra hari raya, pa‎ra pedagang tidak menolak.

"Saya jualan di sini sudah satu minggu dari pagi-sore. Saya ambil untung 10 persen dari uang yang ditukarkan," ungkap Budi, seorang pedagang yang ditemui di pinggir jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (13/6/2018) sore.

Budi mengaku biasanya yang membeli jasanya adalah warga Bekasi ataupun para pemudik motor. Mereka membeli ada yang Rp 100 hingga Rp 500 ribu untuk dibagikan saat Hari Lebaran.

Baca: Sejak Pukul 8 Hingga 12 Siang Ini, sebanyak 1.524 Pemotor Lintasi Jalur Mudik Kalimalang Bekasi

Berita Rekomendasi

Ditanya soal berapa keuntungan per hari, Budi tidak bisa memastikan karena besaran keuntungan tidak menentu per harinya.

"Keuntungan per hari tidak menentu. Biasanya ramai saat sore hari. Makin mendekati hari Lebaran, untungnya makin lumayan," tambah Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas