Sopir Taksi Online Disekap di Tangerang Lalu Dibuang di Cianjur
Korban dirampok secara sadis oleh kawanan pelaku di bilangan Alam Sutera, Cipondoh, Kota Tangerang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM TANGERANG - Tragis nian nasib yang menimpa seorang sopir taksi online di Tangerang ini.
Korban dirampok secara sadis oleh kawanan pelaku di bilangan Alam Sutera, Cipondoh, Kota Tangerang.
Insiden ini bermula saat sang sopir mengambil order dari Harmoni, Jakarta menuju Alam Sutera.
Penumpang tersebut ketika dijemput korban, jumlahnya lebih dari satu orang.
Satu orang duduk di depan dalam mobil. Dan yang lainnya berada di belakang.
Baca: Apa yang membuat orang buang air besar sembarangan di muka umum?
Selepas Exit Tol Alam Sutera, penumpang meminta berhenti. Saat sopir ingin melihat dan menyelesaikan aplikasi di ponselnya, tiba - tiba dari belakang seorang penumpang menjerat leher korban.
Sopir taksi online ini dijerat dengan menggunakan benda seperti kawat.
Sambil berusaha menahan jeratan dengan jari tangannya, korban mendapat ancaman dari pelaku.
Akhirnya kemudi diambil alih oleh salah satu pelaku. Sopir tersebut disekap oleh mereka menggunakan lakban dan tali dalam perjalanan.
"Korban baru membuat laporan ke kami sekitar pukul 23.00 kemarin malam," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Deddy Supriyadi kepada Warta Kota, Rabu (13/6/2018).
Dibuang ke Cianjur
Sopir taksi online yang menjadi korban perampokan ini menahan rasa sakit.
Selama dalam perjalanan, dirinya disekap dan sempat dijerat kawat oleh para pelaku, kemudian dibuang.
Korban dibuang di daerah Cianjur, Jawa Barat. Pelaku berhasil menggondol mobil korban.
Sopir taksi online tersebut untungnya diselamatkan warga sekitar. Ia melaporkan kejadian ini ke kepolisian wilayah Cianjur.
Lalu pengemudi diarahkan melapor ke Polsek Cipondoh, Tangerang dengan membawa surat pengantar. Sebab tempat kejadian perkara berada di Tangerang.
Sejumlah barang bukti pun turut dibawa korban. Seperti tali, lakban, sera bekas jeratan.
Selain berhasil membawa kabur mobil, pelaku juga merampas telepon genggam milik korban. Polisi saat ini tengah mengusut kasus tersebut.
"Masih kami dalami dan sedang proses lidik," kata Deddy.
Penulis: Andika Panduwinata