Inasgoc Ungkap Alasan Mahalnya Harga Tiket Asian Games 2018
Harga tiket bukan keputusan Inasgoc saja tetapi ada beberapa yang melatarbelakangi pemberian harga tiket
Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiket Asian Games 2018 sudah mulai bisa dipesan, tetapi bagi sebagian orang harga tiket dinilai terlalu mahal.
Sarman Simanjorang, Direktur Ticketing Panitia Pelaksana Asian Games 2018 mengatakan harga tiket bukan keputusan Inasgoc saja tetapi ada beberapa yang melatarbelakangi pemberian harga tiket salah satunya pertimbangan dari Olympic Council Of Asia (OCA).
"Asian Games adalah sebuah event yang dimiliki oleh olympic coucil of asia dari artinya bahwa ini adalah perhelatan yang dimiliki oleh OCA sehingga memang dalam perhitungan harga itu itu bukan semata-mata hanya diputuskan oleh Inasgoc tapi juga diputuskan berdasarkan dengan standar yang dimiliki oleh OCA," ujar Sarman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).
Selain keputusan dari OCA, yang melatar belakangi pemberian harga juga karena Asian Games merupakan olimpiade terbesar kedua di dunia sehingga harus disesuaikan dengan kepopuleran dan daya saing.
"Kita juga melihat mengacu pada harga-harga Asian Games sebelumnya baik itu yang terbaik dua kali terakhir ini adalah di Guang Zhou dan juga 2014 adalah di Incheon Korea Selatan," katanya.
Sebagai contoh Sarman mengatakan harga tiket pada Asian Games sebelumnya yang menjadi pertimbangan harga tiket di Asian Games 2018.
"Asian Games di Korea Selatan 2014 itu paling murah itu inchone itu 1,2 juta dan VIP hampir 8.4 juta, kemudian kalau disini paling murah itu adalah 750 ribu paling mahal 5 juta dan ini sudah melalui penghitungan dan kajian yang dilakukan oleh kita," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan mencari solusi agar warga Ibu Kota bisa menonton pertandingan Asian Games 2018.
Salah satu cara yang akan dilakukan dengan memberikan 20 persen alokasi untuk pelajar secara cuma-cuma.
"Jadi saya sekarang lagi mencoba cari solusi pak Erick bilang ini sudah disepakatai OCA bukan Inascog sendiri, tapi event milik OCA bukan milik Inasgoc, Inasgoc cuman Organization committe jadi bedasarkan itu walau terasa mahal kita cari solusi termasuk tiket 20 persen yang dibagi secara cuma-cuma kepada masyarakat mungkin mencari sponsor mencari diskon 50 persen," ujar Sandi.
Sandi menganggap jika harga bisa menjadi terjangkau akan menjadi kunci kesuksesan dari Asian Games.