Jambret yang Bikin Korban Ojek Online Tewas di Cempaka Putih Nangis di Kantor Polisi
"Awalnya tasnya korban enggak dipegang. Waktu saya mau narik, dia respon dan saya lepaskan tarikan hingga dia jatuh," katanya
Editor: Choirul Arifin
![Jambret yang Bikin Korban Ojek Online Tewas di Cempaka Putih Nangis di Kantor Polisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jambret_20180710_051136.jpg)
Laporan Reporter Warta Kota, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jambret sadis yang menewaskan Warsilah (36) di ruas Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018) telah menyerahkan diri.
Pria bernama Sandi Haryanto (27) ternyata sehari-harinya adalah sopir angkot 53.
Dia berkilah menjambret karena menunggak setoran.
Sandy memilih menyerahkan diri lantaran dihantui oleh arwah korban yang meninggal yang terjatuh dari ojek online yang dinaiki korban setelah tas korban dia tarik paksa lalu terjatuh dengan kepala terbanting ke aspal.
Sandy saat melancarkan aksi jahat itu melepaskan tas yang hendak dicurinya lantaram Warsilah mencoba mempertahankannya.
"Awalnya tasnya korban enggak dipegang. Waktu saya mau narik, dia respon dan saya lepaskan tarikan hingga dia jatuh," katanya sambil menahan isak tangis.
Baca: Jambret Sadis Perampas Tas Penumpang Ojek Online di Cempaka Putih Akhirnya Menyerahkan Diri
Sandi yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum ini sudah melakukan aksinya setelah Lebaran.
Terlebih lagi, Sandi juga mengetahui pelaku jambret di Jakarta Barat ditembak mati oleh polisi setelah menonton pemberitaan.
"Itu saja bang saya menyerahkan diri. Ya sangat menyesal bang. Takut bang (ditembak mati)," kata Sandi.
Baca: Presiden PKS: Wajar Jika Ormas Islam Tak Lagi Dukung Tuan Guru Bajang
Ia menceritakan, setelah kejadian meninggalnya Warsilah, Sandi merasa ketakutan selama tiga hari.
Kemudian ia mendatangi pamannya yang tinggal di Jagakarsa, Jakarta Selatan, bernama Edi untuk konsultasi.
"Jadi sejak itu saya gelisah bang terbayang bayang terus dan tiba tiba terngiang saja korban sering dalam bayangan saya. Susah tidur dan gelisah," terang dia.
Baca: Habib Rizieq Dorong GNPF MUI dan Persaudaraan Alumni 212 Dukung Gerindra, PKS, PAN, dan PBB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan, Sandi menyerahkan diri ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, setelah dirinya diburu oleh petugas gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakpus dan Polsek Cempaka Putih.
"Pelaku jambret TKP (tempat kejadian perkara) Jakarta Pusat yang bersembunyi di wilayah Jakarta Selatan setelah rumah pelaku di Cakung, Jakarta Timur, digerebek dan digeledah namun hasilnya pelaku tidak ditemukan di tempat tersebut," katanya.