Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjual Kopi di Depan KPU Tangsel Ini Mengaku Dagangannya Belum Dibayar Lunas Pengurus Parpol

Ibu Ratna menunjukkan bon atau daftar makanan dan minuman yang belum dibayar malam itu, totalnya berjumlah Rp 649.000 dan baru dibayarkan Rp 130.000

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Penjual Kopi di Depan KPU Tangsel Ini Mengaku Dagangannya Belum Dibayar Lunas Pengurus Parpol
TribunJakarta.com/Jaisy Rachman Tohir
Ibu Ratna, seorang penjual kopi di depan kantor KPU Tangsel, Jalan Buana Kencana, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), menunjukkan bon hutang salah seorang kader partai Berkarya, Senin (23/7/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN  - Ibu Ratna, seorang penjual kopi di depan kantor KPU Tangsel, Jalan Buana Kencana, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluhkan oknum kader partai Berkarya yang berhutang sebanyak 500 ribu rupiah lebih.

Ia mengatakan Pujiono, salah satu kader partai debutan pemilu itu, membiarkan seluruh kader dan simpatisan partai dari parpol manapun untuk membeli kopi dan makanan lainnya dari warung Bu Ratna.

Baca: Tim Gabungan Dibentuk untuk Bongkar Identitas dan Motif Pelaku Penembakan di Pejagalan

Pujiono pun mengaku akan bertanggung jawab atas semua biayanya, pada waktu hari terakhir pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di KPU Tangsel tanggal 17 Juli 2018 lalu itu.

"Waktu itu dia bilang kasih saja bu siapa juga yang mau pesen, mau merah, kuning, ijo kek nanti saya tanggung jawab," ujar Ibu Ratna menirukan ucapan Pujiono.

Ibu Ratna menunjukkan bon atau daftar makanan dan minuman yang belum dibayar malam itu, totalnya berjumlah Rp 649.000 dan baru dibayarkan Rp 130.000.

Ibu Ratna yang berjualan bersama suaminya, Naryo (54), pun menerangkan Pujiono mengaku akan membayarnya esok hari.

Namun sampai saat ini, sudah berlarut-larut hingga enam hari, Senin (23/7/2018), sisa hutang yang berjumlah setengah juta rupiah lebih itu belum dibayarkan.

Berita Rekomendasi

Ibu Ratna sudah mencoba menghubungi salah seorang kader partai Berkarya lainnya, namun ia hanya dijanjikan tanpa dibayar sepeserpun.

Baca: Polri Luncurkan Aplikasi e-Sekpri Wakapolri

Saat TribunJakarta.com berusaha menghubungi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Berkarya Tangsel, Subari Martadinata, namun ia tidak menjawab.

Hingga berita ini ditulis, TribunJakarta.com masih berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak Partai Berkarya.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Penjual Kopi di Depan KPU Tangsel Mengeluh Dagangannya Tak Dibayar Pengurus Parpol

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas