Penjual Kopi di Depan KPU Tangsel Ini Mengaku Dagangannya Belum Dibayar Lunas Pengurus Parpol
Ibu Ratna menunjukkan bon atau daftar makanan dan minuman yang belum dibayar malam itu, totalnya berjumlah Rp 649.000 dan baru dibayarkan Rp 130.000
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Ibu Ratna, seorang penjual kopi di depan kantor KPU Tangsel, Jalan Buana Kencana, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluhkan oknum kader partai Berkarya yang berhutang sebanyak 500 ribu rupiah lebih.
Ia mengatakan Pujiono, salah satu kader partai debutan pemilu itu, membiarkan seluruh kader dan simpatisan partai dari parpol manapun untuk membeli kopi dan makanan lainnya dari warung Bu Ratna.
Baca: Tim Gabungan Dibentuk untuk Bongkar Identitas dan Motif Pelaku Penembakan di Pejagalan
Pujiono pun mengaku akan bertanggung jawab atas semua biayanya, pada waktu hari terakhir pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di KPU Tangsel tanggal 17 Juli 2018 lalu itu.
"Waktu itu dia bilang kasih saja bu siapa juga yang mau pesen, mau merah, kuning, ijo kek nanti saya tanggung jawab," ujar Ibu Ratna menirukan ucapan Pujiono.
Ibu Ratna menunjukkan bon atau daftar makanan dan minuman yang belum dibayar malam itu, totalnya berjumlah Rp 649.000 dan baru dibayarkan Rp 130.000.
Ibu Ratna yang berjualan bersama suaminya, Naryo (54), pun menerangkan Pujiono mengaku akan membayarnya esok hari.
Namun sampai saat ini, sudah berlarut-larut hingga enam hari, Senin (23/7/2018), sisa hutang yang berjumlah setengah juta rupiah lebih itu belum dibayarkan.
Ibu Ratna sudah mencoba menghubungi salah seorang kader partai Berkarya lainnya, namun ia hanya dijanjikan tanpa dibayar sepeserpun.
Baca: Polri Luncurkan Aplikasi e-Sekpri Wakapolri
Saat TribunJakarta.com berusaha menghubungi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Berkarya Tangsel, Subari Martadinata, namun ia tidak menjawab.
Hingga berita ini ditulis, TribunJakarta.com masih berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak Partai Berkarya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Penjual Kopi di Depan KPU Tangsel Mengeluh Dagangannya Tak Dibayar Pengurus Parpol