Revitalisasi Lapangan Banteng, Digagas Ahok dan Diresmikan Anies
Anies juga mengatakan, warga Jakarta membutuhkan ruang interaksi semacam ini lebih banyak lagi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah pengerjaannya dilakukan lebih dari satu tahun yang lalu, revitalisasi Lapangan Banteng akhirnya selesai. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan ikon baru Jakarta tersebut pada Rabu (25/7/2018) malam.
Pada malam itu, Anies mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini.
"Alhamdulillah malam hari ini kita menyaksikan salah satu monumen penting di Indonesia telah berhasil di tata ulang. Saya harap tempat ini bukan sekadar sebagai bangunan yang indah dipandang, enak dinikmati, tapi jadi ruang bagi interaksi warga Ibu Kota," ujar Anies.
Dia berharap, Lapangan Banteng bisa menjadi tempat interaksi dan ekspresi masyarakat.
Anies juga mengatakan, warga Jakarta membutuhkan ruang interaksi semacam ini lebih banyak lagi.
Baca: Ucapan Terima Kasih Sandiaga kepada Relawan Ahok yang Ikut Ramaikan Peresmian Lapangan Banteng
Selain itu, Anies berkomitmen untuk merawat Lapangan Banteng. "Perawatan jadi tanggung jawab Pemda dalam hal ini Dinas Kehutanan," kata Anies.
Adapun revitalisasi Lapangan Banteng akan dibiayai menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB).
Untuk pembangunan lapangan, Pemprov DKI menerima CSR dari PT Rekso Nasional Food. Sementara itu, pembangunan pagar akan dilakukan dengan KLB.
Pembangunan pagar dan lapangan ditargetkan selesai pada September 2017.
Digagas era Ahok Tadi malam, peresmian Lapangan Banteng dihadiri warga dari berbagai kalangan.
Pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga ikut dalam peresmian itu dengan mengenakan baju kotak-kotak.
Mereka menyerukan nama Ahok dalam acara itu. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "Terima Kasih Basuki-Djarot atas karya revitalisasi Lapangan Banteng".
Revitalisasi Lapangan Banteng ini dimulai sejak Maret 2017. Peresmian dimulainya proyek revitalisasi ini dilakukan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono yang saat itu menjabat Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta.
Kala itu, Sumarsono menyebutnya sebagai amanat dari Ahok.
"Setelah berkomunikasi dengan Pak Basuki Tjahaja Purnama gubernur definitif, revitalisasi ini merupakan satu dari sembilan pekerjaan rumah yang dititipkan kepada saya untuk segera diselesaikan," ujar Sumarsono.
Ahok memang menggagas revitalisasi ini sejak 2016. Tujuan awalnya, dia ingin Lapangan Banteng memiliki lapangan bola berstandar internasional.
Tak hanya lapangannya, patung Pembebasan Irian Barat juga akan dipugar. Akan dibangun danau kecil yang mengelilingi patung tersebut.
"Kami lagi kerjain lapangan bola itu, standar internasional. Dengan rumput sintetis dan lengkap dengan saluran air pembuangannya. Jadi lapangan bisa dibersihkan dan ada pembuangannya, biar enggak bau karena kutu," kata Ahok.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Revitalisasi Lapangan Banteng yang Digagas Ahok dan Diresmikan Anies..."
Penulis : Jessi Carina