Perampokan Terhadap Nenek Djinem di Depok Diduga Dilakukan Orang Dekat
"Diduga pelakunya orang dekat. Sudah ada beberapa orang yang dicurigai, berdasarkan hasil penyelidikan sementara kami,"
Editor: Adi Suhendi
![Perampokan Terhadap Nenek Djinem di Depok Diduga Dilakukan Orang Dekat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petugas-polsek-pancoranmas-depok_20180729_154511.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Diduga perampokan yang menimpa Djinem (77) pemilik dan penjaga warung kelontong di Pancoranmas, Depok, Jumat (28/7/2018) dilakukan orang dekat.
"Diduga pelakunya orang dekat. Sudah ada beberapa orang yang dicurigai, berdasarkan hasil penyelidikan sementara kami," kata Kapolsek Pancoranmas, Kompol Roni Wowor kepada Warta Kota, Minggu, (29/7/2018).
Baca: Truk Pengangkut Telur Terguling, Warga Garut Menyemut Punguti Telur Pecah
Seperti diketahui Djinem dirampok saat sedang menjaga warung kelontong miliknya di rumahnya di Jalan Matoa Raya, Blok G, RW 7 Perumahan Pancoran Mas Permai, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jumat (28/7/2018).
Peristiwa perampokan tersebut terjadi tengah hari pukul 12.00 WIB.
Korban disatroni perampok yang mengendarai sepeda motor.
Pelaku yang beraksi seorang diri mengenakan helm.
Dia merampok perhiasan emas yang dikenakan sang nenek di leher dan tangannya.
Djinem pun pasrah, tetapi dia sempat berteriak saat perhiasannya dirampas pelaku yang secepat kilat langsung kabur.
Baca: Perwira Polisi Berpangkat AKBP Diciduk Petugas Bandara Soekarno-Hatta Bawa 23,8 Gram Sabu
Roni menuturkan, pihaknya baru mendapatkan informasi mengenai peristiwa penjambretan terhadap Djinem pada Jumat malam.
Petugas pun mendatangi rumah korban pada Sabtu (28/7/2018) pagi.
"Kami langsung mendatangi rumah sekaligus warung kelontong korban dan melakukan olah TKP, Sabtu pagi" kata Roni, kepada Warta Kota, Sabtu (28/7/2018).
Dari keterangan korban dan hasil olah TKP, kata Roni, pelaku beraksi seorang diri dan mengendarai sepeda motor.
Baca: Tunjukan Gerak Gerik Mencurigakan, Dua Pelaku Pencuri Sepeda Motor Diringkus Polisi
Saat beraksi pelaku tidak membuka helm dan membiarkan mesin motornya menyala.
Diduga, kata Roni pelaku sengaja mengenakan helm ketika beraksi agar wajahnya tidak mudah dikenali korban.