Belasan Penghuni Positif Narkoba, Dua Indekos Mewah di Tamansari Terancam Ditutup
Apabila ditemukan kembali narkoba, pihak dari BNNP DKI Jakarta mengancam akan langsung menutup total kos-kosan tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua rumah kos mewah, MB8 dan Krown, di Tamansari, Jakarta Barat, dirazia Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Apabila ditemukan kembali narkoba, pihak dari BNNP DKI Jakarta mengancam akan langsung menutup total kos-kosan tersebut.
Baca: Sejumlah Penghuni Indekos di Mangga Besar Positif Narkoba Dalam Sidak BNNP DKI
"Kami sudah imbau ke pihak pengelola kos itu apabila kami temukan lagi hal yang sama, kos akan langsung ditutup tak beroperasional," ujar Maria Sorlury, Kepala Pemberantasan BNNP DKI Jakarta, di lokasi razia, Tamansari, Kamis (23/8/2018).
Ancaman itu berdasarkan hasil tes urine dan beberapa barang bukti yang ada di bagian dalam kamar kos para penghuni.
Dua rumah kos yang terbilang mewah serta dihuni lebih dari 100-an orang ini tak hanya diduga sebagai lokasi prostutsi, tapi juga marak peredaran narkotika.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari hasil razia itu terdapat 13 orang yang diamankan pihak BNNP DKI Jakarta.
Dari dua lokasi yakni MB8 diamankan 5 orang, dan Krown sebanyak 8 orang. Mereka terdiri atas 4 laki-laki dan 9 wanita.
Mereka terbukti positif mengonsumsi narkotika dan memiliki barang atau alat narkotika bekas pakai.
Baca: Hotman Paris Hutapea Minta Kapolda Awasi Kasus Narkoba RM Cucu Konglomerat Kartini Muljadi
"Barang bukti hanya sisa pakai saja dan 13 itu positif. Walaupun ada mengaku-ngaku barang itu hanya obat tidur, tetap kami bawa dan akan diperiksa oleh kami. Kami wanti-wanti ke pihak pengelola kos, jika ditemukan lagi, kami akan tutup," katanya.
Salah seorang pengelola Kost Krown, Diman, tak kecewa terhadap razia yang dilaksanakan BNNP DKI Jakarta.
Walaupun sifatnya mendadak, Diman mengaku mendukung razia tersebut.
"Kami mendukung, cuman kalau secara gerebek seperti tadi saya kaget. Kalau, dari awal secara pelan kita juga bisa dampingin," ucapnya.
"Niat kita itu ya kos ini emang untuk orang bersih. Tetapi kami atas nama pengelola mohon maaf. Razia ini di sini baru pertama kalinya. Sedari awal 2018 ini kost ini sudah berdiri," ucapnya lagi.