Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebijakan Ganjil Genap Bakal Dievaluasi, Apakah Bisa Dipermanenkan atau Tidak

Menurut dia, evaluasi tersebut guna melihat efektivitasnya dan potensi memperpanjang kebijakan tersebut menjadi permanen

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kebijakan Ganjil Genap Bakal Dievaluasi, Apakah Bisa Dipermanenkan atau Tidak
Alex Suban/Alex Suban
Polisi menilang pengendara mobil bernomor polisi genap saat pemberlakuan Pembatasan Kenderaan Ganjil Genap yang diperluas di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Rabu (1/8/2018) pagi. Bila melanggar, biaya denda sebanyak Rp 500 ribu sesuai dengan Pasal 283 jo Pasal 106 ayat 1 UU No 22 tahun 2009 tentang UU Lalu Lintas Angkutan Jalan. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Angkutan dan Multimoda Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani Mmengungkapkan akan ada evaluasi kebijakan ganjil-genap yang berlaku selama Asian Games 2018.

Menurut dia, evaluasi tersebut guna melihat efektivitasnya dan potensi memperpanjang kebijakan tersebut menjadi permanen.

Baca: Aturan Ganjil Genap Digugat, Anies: Enggak Apa-apa

"Pasti dievaluasi apa perlu dilakukan ganjil-genap setelah Asian Games," ujar Ahmad di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Ahmad mengatakan, kebijakan ganjil-genap merupakan wewenang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Nantinya gubernurlah yang akan memutuskan apakah ganjil-genap akan dilanjutkan meski Asian Games sudah berakhir.

Namun, menurut Ahmad, akan lebih baik jika kebijakan itu diteruskan.

Meski tak mengantungi data resmi, menurut dia, pengaruhnya besar untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Jakarta.

BERITA TERKAIT

"Kita lihat saja sebagai masyarakat awam bagaimana sebelum dan setelah ganjil-genap diterapkan. Ukurannya gitu saja," kata Ahmad.

Hal terpenting dalam sistem ganjil-genap yakni manajemen rekayasa lalu lintas.

Kemudian dibarengi dengan perbaikan kualitas pelayanan kendaraan umum sehingga menjadi satu paket. Ahmad memuji kualitas transportasi umum di Jakarta yang semakin baik.

Ia ingin kualitas pelayanannya tetap prima setelah Asian Games berakhir.

"Setelah Asian Games kendaraan untuk shuttle bus di stadion, di sekeliling stadion akan dijadikan angkutan umum yang memperbanyak angkutan umum di Jakarta," kata Ahmad.

"Evaluasinya dilihat apakah diteruskan apa tidak itu kebijakan Gubernur," lanjut dia.

Sistem ganjil-genap diterapkan di sejumlah jalan arteri Jakarta selama Asian Games berlangsung pada selama penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Baca: Telan Kekalahan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Berlinang Air Mata

Pembatasan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil-genap itu berlaku 15 jam per hari.

Bahkan, penerapannya dilakukan beberapa minggu sebelum perhelatan internasional itu dimulai.

Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Selesai Asian Games, Kebijakan Ganjil-Genap Akan Dievaluasi

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas