Pro-Kontra Warga soal Perpanjangan Perluasan Ganjil Genap
Aries Tirta (26), pengendara motor mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Editor: Hasanudin Aco

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpanjangan perluasan ganjil genap di ibukota menimbulkan pro dan kontra.
Banyak masyarakat yang mendukung kebijakan tersebut diperpanjang.
Namun, tak sedikit pula warga yang dengan tegas menolaknya.
Aries Tirta (26), pengendara motor mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Setiap hari, ia melintas di Jalan Raya DI Panjaitan menuju tempat kerjanya di daerah Matraman.
Baca: Dishub DKI Tegaskan Belum Ada Wacana Bikin Permanen Kawasan Ganjil Genap
Aries menilai, kebijakan tersebut terbukti efektif mengurangi kemacetan yang selama ini sering kali terjadi di sekitar Jalan DI Panjaitan.
"Saya setuju banget kalau dilanjutkan, sebulan belakangan ini jalanan lebih lancar, jadi saya jarang telat juga," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Senin (3/9/2018).
Hal senada juga diungkapkan oleh Fidela (23), warga Cililitan pengguna bus transjakarta.
Fidela mengaku, saat ini waktu tempuh bus transjakarta lebih cepat sekira 15 menit dibandingkan sebelumnya lantaran kondisi jalan yang jauh lebih lancar.
"Yang saya rasakan sekarang sih bus transjakartanya lebih cepat, biasanya dekat lampu merah Kalimalang itu kan macet parah, sekarang jauh lebih lancar," ujarnya saat ditemui di Halte Transjakarta Matraman, Jakarta Timur.
Sementara itu, Rian Sutrisno (31) dengan tegas menolak perpanjangan perluasan ganjil genap tersebut.
Menurutnya, kebijakan tersebut menyulitkan dirinya untuk beraktivitas.
"Gara-gara ganjil genap kemana-mana mau naik mobil jadi sulit, dikit-dikit ditilang," kata Rian.