Transportasi Umum yang Layak dan Representatif Bakal Diminati Masyarakat kata Steven Setiabudi Musa
Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa menilai perbaikan moda transportasi umum merupakan solusi mengurangi kemacetan selain menerap
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa menilai perbaikan moda transportasi umum merupakan solusi mengurangi kemacetan selain menerapkan kebijakan ganjil-genap di Jakarta.
"Transportasi umum harus lebih baik, tapi saya yakin kalau Moda Raya Terpadu (MRT) dan Kereta Api Ringan (LRT) Jakarta sudah beroperasi pasti kemacetan akan lebih berkurang," ungkap teven Setiabudi Musa, Selasa (4/9/2018).
Steven mengatakan transportasi umum di Jakarta seperti bus Transjakarta dan kereta Commuter (KRL) masih belum signifikan penggunaannya.
"Sampai sekarang transportasi umum kita belum signifikan karena kita masih mengandalkan Transjakarta dan KRL. Dengan transportasi umum yang layak dan representatif masyarakat pasti akan berbondong-bondong untuk menggunakannya," tuturnya.
Ia mengatakan bus Transjakarta kadang telat dan KRL di jam-jam tertentu sangat penuh atau mati listrik.
Namun, Steven menilai kebijakan ganjil-genap yang diperpanjang hingga Asian Paragames 2018 merupakan hal yang positif karena dinilai dapat mengurangi kemacetan.
"Ya positif, apalagi ada pengurangan, hanya saja Sabtu-Minggu jangan diberlakukan. Kasihan juga warganya," selorohnya.
Steven melanjutkanmengakui Asian Paragames 2018 merupakan perhelatan Internasional yang perlu didukung sehingga masalah kemacetan harus tetap diperhatikan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan perpanjangan kebijakan ganjil genap yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 92 Tahun 2018.
Pergub tersebut berlaku mulai 3 September 2018 hingga 13 Oktober 2018 atau setelah Asian Para Games selesai.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah mengharapkan perluasan sistem ganjil genap menjadi permanen sehingga masyarakat dapat menggunakan angkutan umum.