Agus jatuh tepat di batu konblok samping pedagang warung kopi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Yang kemarin juga sama gak mati lagi, masih idup pas dicek, tapi luka parah langsung dibawa ke RS Polri," ucapnya.

Diketahui sebelum melompat Agus sempat teriak-teriak tidak jelas, bahkan saksi bernama Fadullah sempat memperingati Agus agar tidak melemparkan benda dari lantai dua, diduga saat itu Agus sedang terpengaruh obat-obatan.

Menurut Ujang dirinya tidak mengetahui apakah saat itu Agus terpengaruh obat-obatan atau tidak hingga korban berani melompat dari lantai dua gedung.

"Kalau soal itu saya gak tau, tapi ini udah yang ketiga kalinya bunuh diri tapi gagal, tapi bisa jadi kayaknya stres orangnya," katanya.

Sebelumnya Agus seorang yang diduga mengalami gangguan jiwa dan sehari-harinya bekerja sebagai pemulung sayuran nekat melompat dari lantai 2 Gedung Pengelolaan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sebelum melompat Agus berteriak-teriak tidak jelas, saksi bernama Fadullah yang saat itu hendak ke toilet lantai 1 kemudian menegur Agus agar tidak membuat masalah atau melemparkan sesuatu dari lantai 2 ke bawah.

Namun tidak berselang lama, Fadullah mendengar suara seperti orang jatuh, ketika Fadullah keluar ternyata Agus dalam keadaan bersimbah darah setelah melompat dari lantai 2.

Akibatnya dirinya mengalami luka patah tulang pada bagian pangkal lengan kanan dan luka memar pada wajah sebelah kanan serta luka sobek di bawah ketiak kanan.

Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan pertolongan medis. (JOS)

 Penulis: Joko Supriyanto