Program Ahok Ditolak, Fraksi PDIP Walk Out dari Sidang Banggar DPRD DKI
Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta membatalkan penambahan anggaran pembangunan sejumlah waduk di DKI Jakarta.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta membatalkan penambahan anggaran pembangunan sejumlah waduk di DKI Jakarta.
Waduk yang ditolak penambahan anggarannya adalah Waduk, Cimanggis, Kampung Rambutan dan Jagakarsa Jakarta Timur.
Pimpinan Banggar DPRD DKI Mohammad Taufik mengatakan pembatalan penambahan anggaran tersebut lantaran waktu yang terlalu mempet untuk membangun waduk tersebut.
"Bukan soal batal membatalin, cukup enggak waktuya kalau bikin waduk sekarang sampai bulan Desember," kata Taufik saat memimpin rapat Banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).
Baca: DPRD DKI Tolak Penambahan Angggaran Pembangunan Waduk di Jakarta
Usai Taufik mengetok palu penolakan penambahan anggaran tersebut, anggota Fraksi PDIP Perjuangan Gembong Warsono langsung walk out dari ruangan sidang.
Berselang beberapa menit, Idah Mahmuda juga meninggalkan ruangan sidang, menyusul rekan satu fraksinya itu.
Menurut Ida, Tafuk tidak fair mempimpin sidang lantaran menolak penambahan dana pembuatan waduk tersebut.
Dimana pembuatan waduk ini diketahui merupakan program yang dicetuskan oleh Gubernur DKI Jakarta era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ditemui diluar ruang sidang, Ida mengatakan Taufik sengaja membatalkan penambahan anggaran itu agar program Ahok ini tidak berjalan alias mangkrak.
"Dan ini kan pasti ada sesuatu. Jangan pekerjaan itu sudah bisa 90 persen, kenapa tinggal 10 persen lagi,kenapa tidak kita setujui," ujar Ida.
"Ini kan karena itu proyek programnya Ahok. Yang mereka tidak suka ini berhasil," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.