Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra M.Taufik akui belum mendengar kabar yang menyeret nama politisi Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon alternatif pengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya belum dengar, kalau orang muncul-munculin ya nggak apa. Namanya juga munculin," kata Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Baca: Link Live Streaming Timnas U-19 Vs China, PSSI Anniversary Cup 2018 Pukul 18.30

Sara yang juga keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu dikabarkan menjadi sosok alternatif dalam pencalonan kursi Wagub DKI Jakarta yang kosong sepeninggal Sandiaga Uno.

Terkait hal itu, Taufik mengaku sejauh ini hanya namanya yang diusulkan oleh Partai Gerindra untuk didorong mengisi posisi DKI 2. Dia juga memastikan bahwa partainya telah memutuskan untuk merekomendasikan dirinya.

"Sudah diputusin (saya). Bukan masih," jelas Taufik.

Taufik juga menjelaskan, terkait prosedur pengusungan nama kandidat cawagub DKI, hanya akan ada dua nama yang bertanding dalam perebutan jabatan tersebut.

Kedua nama diusulkan oleh masing-masing partai pengusung yakni Gerindra dan PKS.

Dirinya mengatakan tak perlu menambah jumlah kandidat yang diusung dalam satu partai. Sebab dia mengklaim bunyi Undang-Undang mengatakan demikian. Maka dari itu Taufik menyarankan satu partai untuk mengusung satu nama saja.

"Ngapain musti ditambah (kandidat), orang disuruh dua nama diusulkan oleh partai pengusung. Partai pengusungnya cuma dua. Jadi satu-satu aja. Itulah bunyi undang-undang begitu. Karena ini partainya cuma dua, ya sudah satu-satu," terangnya.

Sebelumnya, berhembus kabar politisi Partai Gerindra yang juga keponakan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menjadi salah satu sosok alternatif Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Sara Djojohadikusumo adalah anak dari Hashim Djojohadikusumo. Dimana Hashim merupakan adik dari Calon Presiden Prabowo.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade sempat menyebutkan bahwa nama Sara menjadi pembicaraan di tingkat internal dan DPP Partai.

Namun pembicaraan tersebut masih sebatas wacana dan belum ada pembahasan selanjutnya. Nama lainnya juga disebut Andre sedang dalam penggodokan.

Meski begitu dia tidak mengungkap siapa saja nama yang sedang digodok.

"Ada usulan dari sayap Partai Gerindra nama alternatif lain yaitu mbak Sara sebagai calon Wakil Gubernur (DKI). Beberapa nama diwacanakan oleh internal dan DPP. Tapi belum ada pembahasan lagi," terang Andre.