Keluarga Yakin Ikhsan Korban Gempa Palu Mati Syahid
Ayah Korban, Rizaludin Imban (73), mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang tangguh di mata keluarga.
Editor: Hasanudin Aco
"Kita dikabari kakaknya Ikhsan dari temannya itu, karena memang dia di Palu itu berdua. Kebetulan sore itu, temannya pergi keluar beli rokok, namun pasca gempa terjadi, dia melihat tempat ia menginap sudah hancur, bahkan ketika itu Ikhsan tidak dapat dihubungi," katanya.
Karena tak kunjung mendapat kabar atas keberadaan Ikhsan, kakak dan adiknya pun mencoba mencari ke Palu pada Sabtu (29/9/2018) lalu.
Jenazah Ikhsan baru ditemukan pada pukul 13.00 WIB, namun belum dapat dievakuasi karena keterbatasan alat.
Evakuasi dari jenazah Ikhsan baru dapat dilakukan pada Minggu (30/9/2018).
"Setelah jam 1 siang jenazahnya sudah diketemukan tapi belum dievakuasi. Baru bisa dievakuasi hari minggu. Menurut info Ikhsan baru satu-satu korban di hotel Roa Roa yang bisa dievakuasi. Kemudian di bawa ke rumah sakit di Palu, dan memang direncanakan di makamkan di Jakarta karena keluarganya berada di sini," ucapnya.
Kini, Jenazahnya dibawa ke Jakarta untuk disemayamkan di TPU Pondok Kelapa pada pukul 22.00, Senin (1/10/2018) malam ini.
Sementara rumah duka yang terletak di Komplek Billymoon, Duren Sawit Jakarta Timur hingga sore ini, mulai didatangi kerabat korban sebelum jenazah tiba dan disemayamkan.
Penulis: Joko Supriyanto