Luas Lahan Bertambah, Proyek Tol Cinere-Serpong Diprediksi Molor
Proyek tol Serpong-Cinere yang ditargetkan akan selesai akhir 2018 ini diprediksi tidak bisa selesai tepat waktu.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek tol Serpong-Cinere yang ditargetkan akan selesai akhir 2018 ini diprediksi tidak bisa selesai tepat waktu.
Hal itu disampaikan oleh Hodidjah, Sekretaris Pengadaan Lahan Proyek Tol Serpong-Cinere Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan.
Hodidjah mengatakan, berdasarkan surat Dirjen Bina Marga per Juli 2018, terdapat penambahan trase tol sebesar 8,2 hektar di sembilan kelurahan.
Baca: Timnas U-16 Indonesia vs Australia: Babak I Bagus Kahfi dkk Unggul 1-0 Berkat Gol Sutan Zico
“Dari target kami akhir tahun 2018 ini seluruhnya bisa selesai, sepertinya akan molor," ujar Hodidjah kepada wartawan, Senin (1/10/2018).
Dijelaskan Hodidjah, bertambahnya luas lahan tol Serpong-Cinere tidak akan berdampak dengan panjang lintasan tol.
“Itu bukan nambah panjangnya, tapi nanti akan ada beberapa titik putar kendaraan, ada beberapa penambahan entah pintu masuk atau keluar tol. Itu di Kementerian PU sebenarnya yang lebih banyak tahu teknis,” jelas Hodidjah.
Pihak BPN pun menargetkan bisa secepat mungkin menyelesaikan pembebasan sebesar 8,2 hektar itu.
Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sudah menargetkan penyelesaian jalan tol Serpong-Cinere pada tahun 2019 mendatang.
"Insya Allah tahun 2019, jor II ini akan siap dioperasikan," kata Basuki saat memeriksa jalan tol Serpong-Cinere di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan 14 September 2019 lalu.