M Taufik: Surat Cawagub DKI Siap, Tak Ada Nama Keponakan Prabowo
Taufik bilang surat keputusan itu sudah siap, dan tak ada nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo didalamnya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik menyebut partainya telah selesai membuat surat pencalonan nama pengisi kursi Wagub DKI.
Taufik bilang surat keputusan itu sudah siap, dan tak ada nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo didalamnya.
"Soal Wagub aman. Saya lihat suratnya sudah siap kok. Enggak ada (re: tidak ada nama Sara)," kata Taufik saat dihubungi wartawan, Senin (1/10/2018).
Meski telah rampung membuat surat keputusan tersebut, Partai Gerindra belum meneruskannya ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan alasan menunggu waktu yang tepat.
"Belum, belum sempat. Kita lagi menunggu waktu saja," katanya.
Gerindra, kata Taufik juga tidak memiliki tenggat waktu kapan surat keputusan itu diserahkan. Dia mengaku partainya selalu siap bila harus menyerahkannya kemudian hari.
"Nggak ada. Gerindra siap kok kapan saja waktunya," ujar Taufik.
Padahal sebelumnya, Taufik menyebut akan menyerahkan surat keputusan nama Cawagub DKI itu minggu kemarin.
Namun hingga kini surat tersebut masih tertahan dan belum diteruskan kepada sang Gubernur untuk selanjutnya diserahkan ke DPRD DKI.
"Kemarin kan masih beres-beresin caleg," katanya.
Sebelumnya, Sara yang juga keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu dikabarkan menjadi sosok alternatif dalam pencalonan kursi Wagub DKI Jakarta yang kosong sepeninggal Sandiaga Uno.
Sara Djojohadikusumo adalah anak dari Hashim Djojohadikusumo. Dimana Hashim merupakan adik dari Calon Presiden Prabowo.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade sempat menyebutkan bahwa nama Sara menjadi pembicaraan di tingkat internal dan DPP Partai.
Namun pembicaraan tersebut masih sebatas wacana dan belum ada pembahasan selanjutnya. Nama lainnya juga disebut Andre sedang dalam penggodokan.
"Ada usulan dari sayap Partai Gerindra nama alternatif lain yaitu mbak Sara sebagai calon Wakil Gubernur (DKI). Beberapa nama diwacanakan oleh internal dan DPP. Tapi belum ada pembahasan lagi," ujar Andre.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.