Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada 180 Titik Rawan Genangan Air, Pemprov DKI Antisipasinya dengan 192 Alat Berat

Penggunaan alat berat tersebut untuk lakukan pengerukan sungai-sungai yang alami pendangkalan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ada 180 Titik Rawan Genangan Air, Pemprov DKI Antisipasinya dengan 192 Alat Berat
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Teguh Hendrawan di Balai Kota Jakarta 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai langkah persiapan maupun antisipasi musim penghujan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 192 alat berat yang bakal dioperasikan pada titik-titik rawan banjir di Ibu Kota.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI, Teguh Hendrawan mengatakan, alat berat tersebut telah disebar pada titik-titik rawan banjir guna bentuk kesigapan bila terjadi peningkatan volume air di waktu tertentu.

Baca: Hoaks Pemukulan Ratna Sarumpaet, Prabowo Minta Maaf

Penggunaan alat berat tersebut untuk lakukan pengerukan sungai-sungai yang alami pendangkalan.

"Alat berat kami ada sekitar 192. Sudah disebar untuk pengerukan dan perbaikan sarana prasarana di sana. Seperti di Kampung Melayu, yang kewenangan Balai, kami take over untuk pengerukan dari jembatan hingga Tongtek. Panjangnya 1,9 kilometer," papar Teguh di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).

Sementara titik kerawanan banjir yang ada di wilayah Ibu Kota tercatat 180 titik potensi genangan dengan durasi surutnya air tidak terlalu lama.

Maksudnya, bila air meluap, hanya dua hingga tiga jam air akan surut dengan sendirinya.

BERITA TERKAIT

"Tercatat ada 180 titik nggak terlalu lama, artinya dua hingga tiga jam surut," terangnya.

Ia juga menyebut tak ingin kejadian jebolnya tanggul di kawasan Kampung Air, Jati Padang, Jakarta Selatan kembali terjadi.

Baca: Jokowi Tinjau Hotel Roa-Roa dan Kabupaten Donggala

Maka dari itu dia dan pihaknya telah melakukan antisipasi dari sekarang, sebelum memasuki musim penghujan pada Desember mendatang.

"Kami tetap optimalkan. Jangan sampai ada kejadian seperti Jati Padang terulang kembali. Kami sudah antisipasi sekarang," pungkas Teguh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas