Umpan Ayam Menghilang, Diduga Buaya Senyulong di Gunung Sahari Lebih dari Satu
"Iya itu jenisnya senyulong, tapi ukurannya lebih kecil daripada yang kemarin. Apa jangan-jangan ada banyak, kami enggak tahu juga," kata Ismed
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta melanjutkan pencarian buaya di Kali Anak Ciliwung di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (11/10/2018).
Sayangnya buaya yang sempat muncul, belum bisa ditangkap dan umpan ayam yang telah disiapkan hilang.
Baca: Buaya di Kali Anak Ciliwung Dipancing Pakai Ayam Hidup
Buaya yang selama ini dicari-cari petugas sempat terlihat muncul ke permukaan.
Buaya tersebut tampak berjemur di sebatang kayu yang berada di tengah aliran sungai.
Hanya saja kemunculan buaya berukuran sekitar 90 sentimeter itu berlangsung sikat dan tidak sampai satu menit untuk kembali masuk ke dalam air.
Seorang petugas BKSDA DKI Jakarta, Ismed, mengatakan, buaya yang muncul tersebut berjenis buaya senyulong.
Namun demikian petugas belum bisa memastikan apakah buaya itu adalah buaya yang sama dengan yang ditemukan beberapa hari lalu.
"Iya itu jenisnya senyulong, tapi ukurannya lebih kecil daripada yang kemarin. Apa jangan-jangan ada banyak, kami enggak tahu juga," kata Ismed.
Sementara itu umpan ayam hidup yang berada di bawah jembatan Mal Mangga Dua Square sejak Rabu (10/10/2018) kini sudah tidak lagi terlihat.
Petugas menduga, ayam tersebut hilang karena sudah dilahap oleh buaya yang berada di dalam kali.
"Ayamnya sudah enggak ada, sudah hilang. Dugaannya dimakan sama buaya," kata petugas BKSDA DKI Jakarta lainnya, Nasum Yusuf.
Meski demikian, Nasum menceritakan ayam tersebut bisa saja dilahap oleh biawak.
Hanya saja cara biawak dan buaya memakan mangsanya berbeda. Menurutnya buaya akan langsung melahap mangsanya tanpa menunggu waktu lama.
"Kalau biawak biasanya muterin badan dulu gitu sambil gigit ayamnya, jadi harusnya ada bekas bulu-bulunya. Tapi kalau buaya itu langsung habis dilahap sama dia. Nah di bawah itu enggak ada tanda-tanda perlawanan, enggak ada bekas bulu juga," katanya.
Baca: Bukan Bersumber Konsleting Listrik, Ini Pemicu Kebakaran di Jalan Mangkubumi
Adapun upaya penangkapan yang dilakukan petugas BKSDA DKI Jakarta masih sama seperti kemarin.
Pencarian yang dimulai sejak Selasa (9/10/2018), memasang jaring di bawah jembatan sebagai perangkap.
Penulis: Junianto Hamonangan
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Buaya di Kali Anak Ciliwung Kembali Muncul, Umpan Ayam Menghilang