12 Pelajar yang Ditangkap Polisi Beli Senjata Tajam Via Online Pakai Uang SPP
"Ini bukan senjata tajam biasa, istilahnya produk pabrik karena bentuknya macam-macam, harganya juga cukup mahal," ucapnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian menyebut harga senjata tajam yang disita dari 12 orang pelajar di Cakung cukup mahal.
"Ini bukan senjata tajam biasa, istilahnya produk pabrik karena bentuknya macam-macam, harganya juga cukup mahal," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra, Jumat (12/10/2018).
Baca: BNP2TKI Partisipasi Dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2018
Tony mengatakan, senjata tajam tersebut diperoleh para pelajar dari situs jual beli online seharga Rp 800 ribu per bilahnya.
Uang sebanyak itu didapat dari hasil patungan para pelajar, bahkan ada diantara mereka ada yang nekat menggunakan uang sekolah bulanan untuk membelinya.
"Mereka bisa saja patungan dan ada yang uang SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan)-nya enggak dibayarkan yang penting bisa mendapatkan itu," kata Tony.
"Seperti ada kebanggaan tersendiri kalau punya ini," tambahnya.
Baca: Games of Throne Disebut dalam Pidato Jokowi, 4 Tempat ini Ternyata Pernah Dipakai Syuting
Ia menerangkan, senjata tajam tersebut disiapkan oleh para pelajar untuk menghadapi sekolah lain saat tawuran terjadi.
"Tugas pelajar itu belajar untuk meraih masa depan agar bisa membahagiakan orangtua bukan malah mencari masalah atau lawan," ucap dia.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pakai Uang SPP, 12 Pelajar di Cakung Beli Senjata Tajam Lewat Situs Online