'Ya Allah Neng, Akhirnya Emak Bisa Ktemu Neng Lagi'
Keberadaan WN di sana, berkat bantuan Dwi Setiawati Adhianto Tjahyono, istri dari Wakil Wali Kota Bekasi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- AIR mata Hendrik (55) dan Sukaesih (38) mendadak terurai. Warga Kampung Teluk Buyung RT 05/07, Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi ini akhirnya bisa bertemu dengan putri ketiga dari lima bersaudara, WN (16).
Selama enam bulan, WN kabur dari rumah. Beberapa hari pasca kepergiannya, Hendrik dan Sukaesih terkejut WN sudah berada di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua sebagai pemandu lagu di sebuah tempat karaoke.
Baca: Jono Oge, Kampung yang Bergeser Sejauh 3 Km dan Tertukar Dengan Kebun Jagung
Keberadaan WN di sana diduga menjadi korban perdagangan anak yang dilakukan ID dan NV. Adapun dua pelaku tersebut telah diamankan penyidik Polres Metropolitan Bekasi Kota pada akhir April 2018 lalu.
WN menjadi korban perdagangan orang atau trafficking. Ia dijual untuk menjadi pemandu lagu hingga d Papua.
"Ya Allah neng, akhirnya emak bisa ketemu neng lagi," isak Sukaesih sambil memeluk WN di ruang kerja Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono pada Sabtu (13/10) malam.
Suasana haru seketika menyelimuti ruang kerja Tri.
Keberadaan WN di sana, berkat bantuan Dwi Setiawati Adhianto Tjahyono, istri dari Wakil Wali Kota Bekasi.
Perempuan yang biasa disapa Wiwiek ini memimpin penjemputan WN dari Nabire untuk kembali ke Kota Bekasi.
Kepada orangtuanya, WN mengaku menyesal telah pergi dari rumah tanpa kabar.
Niat dia pergi awalnya ingin mencari pekerjaan untuk guna meringankan beban orangtuanya.
Alih-alih mendapat pekerjaan yang baik, WN justru menjadi pemandu lagu di sana bahkan kerap diminta menemani pria hidung belang di sana.
"Saya janji emak, nggak ngulangin perbuatan ini lagi," kata WN. (faf)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gadis Korban Perdagangan Anak Asal Bekasi Dijemput dari Papua