TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Aksi nekat maling spesialis sekolahan di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi beraksi di siang hari dengan modus memanfaatkan waktu keramaian pergantian jam kelas.

Aksi maling tersebut sempat terekam CCTV dan ramai di media sosial, seperti yang di unggah akun instagram @bekasi_24_jam, terlihat dua orang maling tengah melarikan diri lantaran ketahuan saat beraksi di SD Negeri Bojong Rawalumbu 10, Jalan Lumbu Tengah IV A, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Baca: Warga Bakar Sepeda Motor Milik Maling Kambing di Tangerang

Muchtar Aziz Guru di SD Negeri Bojong Rawalumbu 10 mengatakan, kejadian aksi maling itu terjadi pada Kamis, 24 Oktober 2018 sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua maling masuk saat jam pertukaran kelas pagi ke kelas siang.

"Jadi maling itu masuk pas jam-jam ramai justru, dia berpura-pura seperti orang biasa aja, seperti orangtua murid yang mau jemput anaknya, masuk ke lingkungan sekolah," kata Aziz kepada TribunJakarta.com, Sabtu (27/10/2018).

Aziz yang pada saat itu berada di ruang Tata Usaha sekaligus ruang kepala Sekolah melihat satu orang pelaku masuk ke dalam ruangan.

"Dia masuk mindik-mindik kebetulan saya saat itu saya sedang duduk di balik sekat partisi ruangan dan ketutupan layar monitor jadi dia gak lihat ada saya di dalam ruangan," ungkap Aziz.

Aziz kemudian berusaha tenang sambil melihat tingkah pelaku yang mencoba masuk ke ruang kerja kepala sekolah, di dalamnya terdapat tas milik kepala sekolah.

"Ketika dia mau buka tas, saya langsung refleks teriak dia belum sempet ambil apa-apa langsung kabur," kata Aziz.

Seorang pelaku yang menunggu di luar rupanya telah siap dengan sepeda motornya, Aziz berusaha mengejar bahkan ketika melewati gerbang sekolah kedua pelaku sempat ditimpuk helm oleh Aziz namun kedua tetap berhasil kabur.

"Di luar ramai, tapi karena mereka sudah siap jadi gak kekejar saya juga udah teriak maling, tapi enggak ada yang sempet berhentiin karena udah keburu naik motor kabur dia," jelas dia.

Beruntung tidak ada barang yang sempat diambil kedua pelaku, namun Azizi menjelaskan akibat kejadian itu pihaknya kini lebih meningkatkan keamanan dan selalu mewanti-wanti setiap guru agar tidak meninggalkan tas dan barang berharga di ruangan saat dalam keadaan kosong.

Dia juga mengatakan, dari informasi rekan sesama guru, kejadian serupa juga sempat terjadi di SD Negeri Bojong Rawalumbu 4, peristiwanya hanya selang satu hari dan diduga pelakunya adalah orang yang sama.

"Kita kebetulan ada grup sesama guru di Kecamatan Rawalumbu, modusnya hampir sama maling masuk ke jam pergantian kelas," ungkap Aziz.