Shella, Korban Pesawat Lion Air Belum Lama Tinggal di Kapuk Muara Jakarta Utara
“Mereka nih termasuk penghuni baru, belum ada setahun tinggal di sini, kira-kira baru lima bulan lah di sini,” kata Adi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Shella (26), korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh, diketahui belum lama tinggal di Taman Grisenda Blok E3 No 1A, RT 05 RW 10, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Seorang petugas keamanan, Adi Supajar, mengatakan Shella dan keluarganya yang menempati rumah berlantai tiga itu belum lama tinggal di perumahan tersebut.
Mereka tinggal di sana kurang dari setahun belakangan.
“Mereka nih termasuk penghuni baru, belum ada setahun tinggal di sini, kira-kira baru lima bulan lah di sini,” kata Adi kepada wartawan, Senin (29/10/2018).
Baca: Daftar 9 Kecelakaan dan Insiden Pesawat di Indonesia dalam 2 Tahun Terakhir
Adi mengatakan, pertemuan dengan pemilik rumah itu terjadi pada saat syukuran rumah mewah tersebut.
Hanya saja ketika itu dirinya tidak mengetahui persis sosok Shella yang sebenarnya.
“Ini kan bangunan baru, tadinya lahan kosong. Pas ketemu pas syukuran kemarin tapi nggak tahu juga Shella yang mana orangnya,” katanya.
Sepengetahuan Adi, pemilik rumah diketahui sebagai karyawan kantoran.
Hanya saja dirinya tidak tahu bidang pekerjaan seperti apa yang dilakukan orangtua Shella maupun aktivitas korban sehari-harinya.
“Kalau komunikasi dengan keamanan sih biasa-biasa aja, jadi kami enggak tahu juga bagaiman keseharian mereka,” sambungnya.
Sekadar informasi pesawat Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi. Pesawat membawa 181 penumpang dengan tujuh awak pesawat.
Penulis: Junianto Hamonangan