Ledakan Hebat Tabung Elpiji Hancurkan Rumah di Perum Harapan Baru 2, Ada Teriakan Minta Tolong
"Pukul 04.00 subuh ada suara duar gitu. Saya kaget terbangun. Saya kira suara pintu nutup kencang gitu. Tiba-tiba ada suara minta tolong."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah ledakan hebat terjadi di sebuah rumah di Perum Harapan Baru 2 Jalan Gurame 2 Blok E2/14 RT 06/02, Bekasi Barat, Kamis (8/11/2018) pukul 04.00.
Agustino (31) yang rumahnya tak jauh dari lokasi ledakan, terbangun seusai mendengar suara menggelegar dari depan rumahnya. Ia awalnya mengira suara itu merupakan suara pintu yang menutup kencang.
"Pukul 04.00 subuh ada suara duar gitu. Saya kaget terbangun. Saya kira suara pintu nutup kencang gitu. Tiba-tiba ada suara minta tolong," katanya kepada Warta Kota di lokasi, Kamis (8/11/2018).
Ia yang belum sadar sepenuhnya, langsung bergegas keluar rumah. Saat keluar, ia kaget melihat rumah di depannya hancur, banyak rentuhan tembok, pagar, maupun jendela. Bahkan, ada mobil yang ikut hancur.
Baca: Mesin Kedua Pesawat Lion Air PK-LQP Ditemukan dalam Kondisi Terbelah Empat
Ada dua orang yang terkapar di luar rumah, diketahui pemilik rumah bernama Farel Situmorang (59) dan istrinya, Samsiah (53).
Tanpa banyak bertanya, ia bergegas masuk ke dalam rumah, menolong korban yang masih di dalam rumah di lantai atas.
Baca: Rencana Wuling Motors Ramaikan Pasar SUV Mid-Size Indonesia
"Bapaknya bilang minta tolong, ada anaknya di atas tolong selamatkan. Ya sudah saya langsung ke atas. Satu anaknya, David Situmorang (28), luka parah kena plafon dan genteng. Anaknya yang lainnya selamat," papar Agustino.
Baca: Enam Produk Perawatan Kendaraan Genuine Ini Bikin Mobil Mitsubishi Selalu Oke dan Kinclong
Ia bersama anaknya bernama Sandron, berusaha mematikan api yang masih menyala di tabung gas.
"Saya suruh anaknya matiin apinya. Pakai kain dikasih air terus tutup. Api menyala tidak besar tapi kecil. Tapi kalau tidak segera dipadamkan bisa kebakaran," ucapnya.
Ada juga korban dari rumah sebelah milik Farel, yang ikut terkena imbas ledakan, bernama Eisen Rosafel Panjaitan (38).
Baca: Dokter Mengeluh, Biaya Operasi Cesar Sebelum Ada BPJS Kesehatan Rp 6 Jutaan, Kini Cuma Rp 4,3 Jutaan
Melihat banyak korban luka parah, ia memanggil tetangga lainnya untuk segera membawanya ke rumah sakit. Korban dibawa ke Rumah Sakit Ananda Medan Satria.
"Jujur saya panik, enggak nyangka juga bisa seberani itu. Apalagi melihat api masih menyala di atas regulator tabung gas itu kan deg-degan takut meledak lagi," ujarnya.
Menurutnya, ledakan itu akibat kebocoran pada regulator tabung gas.
"Pemilik rumah itu pagi-pagi nyalain kompor, tapi enggak nyala-nyala juga. Terus dicoba nyalain di pemantik kompor lainnya, langsung meledak, belum ada panci atau wadahnya. Ya mungkin gas bocor, jadi pas dinyalakan nyamber gitu hingga terjadi ledakan," bebernya.
Akibat ledakan itu, tiga penghuni rumah dan satu penghuni rumah di sebelahnya mengalami luka–luka.
Ada enam rumah yang mengalami kerusakan. Empat rumah mengalami rusak parah mulai dari tembok roboh, kaca rumah pecah, atap rumah runtuh. Sedangkan dua rumah lainnya rusak di bagian plafon.
Korban bernama Farel Situmorang (59), David Situmorang (28), dan Samsiah (53). Sedangkan korban dari rumah sebelah lokasi ledakan bernama Eisen Rosafel Panjaitan (38).
Farel mengalami luka bakar pada badan, David mengalami luka sobek pada kepala, Samsiah mengalami luka bakar pada kaki sebelah kanan. Sedangkan Eisen mengalami luka robek pada kepala, hidung, dahi, serta pipi kanan dan kiri memar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.