Pemicu Ledakan Tabung Gas Rumah di Perum Harapan Baru 2 Bekasi Masih Misterius, Polisi Turunkan Tim
Penyebab ledakan yang terjadi di sebuah rumah di Perum Harapan Baru 2 Jalan Gurame 2 Blok E2/14 RT 06/02, Bekasi Barat tadi pagi masih misterius.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polres Metro Bekasi Kota membawa tabung gas elpiji 12 kilogram, regulator gas, dan kompor gas untuk menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi di sebuah rumah di Perum Harapan Baru 2 Jalan Gurame 2 Blok E2/14 RT 06/02, Bekasi Barat, Kamis (8/11/2018) pukul 04.00.
Pantauan Warta Kota, Tim Labfor datang sekitar pukul 12.30, mereka memasuki lokasi rumah yang hancur tersebut. Mereka memeriksa dan memfoto sejumlah bagian di dalam rumah.
Sekitar satu jam berada di lokasi, mereka keluar membawa satu buah tabung gas elipiji 12 kilogram lengkap dengan regulator yang masih menempel, selang regulator yang sudah terputus, serta kompor gas.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Jairus Saragih mengatakan, sementara hasil yang terlihat, yang meledak bukan tabung gas, melainkan karena ada kebocoran pada regulator gas.
Baca: Survei LSI: Partai Hanura dan PSI Bersama Empat Partai Lain Diprediksi Tak Lolos Ambang Batas
"Ini kita lihat tabung gas dalam keadaan utuh, tabung gas tidak meledak. Dugaan ledakan itu dari gas bocor yang terperangkap dalam rumah, kemudian tersulut api, sehingga menimbulkan ledakan," katanya saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (8/11/2018).
Baca: Mesin Kedua Pesawat Lion Air PK-LQP Ditemukan dalam Kondisi Terbelah Empat
Ia mengatakan, tidak ada kobaran api yang besar, hanya hawa panas, sehingga membuat dua penguhuni rumah melepuh bagian dada dan kakinya.
"Korban luka bakar sekitar 20 persen. Sekali lagi ledakan itu bukan dari tabungnya, tapi dugaan regulator bocor mengendap di dalam rumah. Terus begitu ada pemicu sedikit, bisa dari listrik atau pemantik kompor gas, akhirnya nyambar sehingga meledak. Ditambah rumah ini tidak ada ventilasi yang cukup," paparnya.