Sebar Informasi ke Facebook, Identitas Mayat Mengambang di Kali Cadas Terungkap
Identitas jasad seorang pria yang mengambang di Kali Cadas Kukun, Kampung Pangodokan Cemara, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang sudah terkuak.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Identitas jasad seorang pria yang mengambang di Kali Cadas Kukun, Kampung Pangodokan Cemara, Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang sudah terkuak.
Jasad yang pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan pabrik itu pada Rabu (7/11/18) adalah Jap Son Tauw (68), warga Cluster Semara VillagAe, Gading Serpong, Tangerang Selatan.
Korban juga merupakan pengemudi transportasi taksi online.
Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, terungkapnya identitas korban berkat usaha polisi menyebarkan informasi penemuan mayat itu termasuk ke media sosial.
Untuk mengetahui identitas korban, kata Sabilul, kepolisian menyebarkan di media sosial facebook berupa foto dan ciri-ciri korban.
"Beberapa jam usai membuat postingan, sekitar jam 9 malam, keluarga korban atas nama Hedrison menghubungi kami dan mengonfirmasi bahwa ia adalah keluarga korban," kata Sabilul, Kamis (8/11/18).
Dikatakan Sabilul, keluarga korban bersama polisi kemudian datang ke RSUD Tangerang untuk memastikan jenazah korban.
Baca: Sopir Taksi Online Menghilang Sejak Senin, Jenazahnya Ditemukan Mengambang di Sungai Tangerang
Setelah melihat jenazah secara langsung, kata Sabilul, Hedrison memastikan bahwa korban adalah ayahandanya.
Sabilul menerangkan, usai mendapat informasi dari keluarga korban, polisi langsung melakukan pendalaman.
Polisi berhasil menemukan mobil korban di wilayah Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Di dalam mobil korban, ditemukan sebilah pisau dan bercak darah.
"Korban mengalami luka sayat di leher dengan wajah yang lebam. Tangan dan kaki korban juga terikat tali dengan pemberat," ucapnya.
Sabilul menyampaikan, ada indikasi kuat korban merupakan korban pembunuhan.
Kata Sabilul, polisi memastikan akan mengungkap segala kemungkinan termasuk kemungkinan pembunuhan berencana bermotif dendam atau perampokan dalam waktu dekat.
"Kami terus melakukan penyelidikan dan dalam waktu dekat kami akan ungkap kasus ini," papar Sabilul.