Demam Berdarah Dengue Makan Korban di Kampar, 1 Balita Meninggal Dunia
Wabah demam berdarah dengue (dbd) di Kampar telah memakan korban. Seorang balita di Kampar meninggal karena DBD.
TRIBUNNEWS.COM, BANGKINANG - Wabah demam berdarah dengue (dbd) di Kampar telah memakan korban.
Seorang balita di Kampar meninggal karena DBD.
Kepala Puskesmas Kampar, Zulhendra Dasat mengungkapkan, korban yang meninggal adalah warga Desa Padang Mutung.
Kasusnya terjadi di sekitar Agustus 2018 lalu.
"Pas di awal-awal mr (imunisasi measles rubella) itu," ungkap Zulhendra Dasat, Rabu (14/11/2018) malam.
Menurut dia, awalnya sempat dikira efek vaksin mr.
Namun dipastikan karena dbd.
Sejak itu, kata Zulhendra Dasat, tren kasus dbd di wilayah kerjanya meningkat.
"(Kecamatan) Kampar kayaknya pecah rekor ini," ucapnya.
Menurut Zulhendra Dasat, kondisi ini memprihatinkan.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah penanganan dan pencegahan.
Pemberantasan sarang nyamuk (psn) difokuskan di Tanjung Rambutan, desa dengan jumlah kasus terbanyak.
"Tadi sore (Rabu), kita bersama unsur upika (unsur pimpinan kecamatan) gotong royong ke Tanjung Rambutan. Ada camat, danramil dan kapolsek juga," ujar Zulhendra.
Gotong royong bersama warga menyasar selokan dan sampah-sampah di lingkungan sekitar pemukiman.
Ia juga memberikan penyuluhan, mengingatkan warga agar memperhatikan kebersihan lingkungan.
"Lingkungan memang kotor. Banyak sampah yang dapat menampuk air, jadi tempat perindukan Nyamuk," jelas Zulhendra. Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan fogging. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Demam Berdarah Dengue Makan Korban di Kampar, 1 Balita Meninggal Dunia
Baca: Obat Alami Untuk Atasi Demam Berdarah
Baca: Antisipasi Wabah Malaria dan Demam Berdarah TNI Fogging Tempat Pengungsian di Lombok