Pantau Kawasan Zona Merah Tumpukan Sampah, 118 Satgas Banjir Siaga 24 Jam
Sebagai langkah antisipasi tumpukan sampah yang bisa sebabkan banjir, Isnawa akan siagakan 118 satgas banjir
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Fajar Anjungroso
![Pantau Kawasan Zona Merah Tumpukan Sampah, 118 Satgas Banjir Siaga 24 Jam](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sampah-di-pintu-air-manggarai_20181112_152350.jpg)
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan terdapat beberapa aliran sungai di Wilayah Ibu kota yang masuk kategori zona merah penumpukkan sampah.
Hal itu dapat berakibat terhambatnya aliran air di gorong-gorong sehingga terjadi luapan air berlebih. Apalagi musim penghujan telah tiba.
Isnawa merinci wilayah dengan kategori zona merah tersebut, yaitu Saringan TB Simatupang, Kampung Melayu Aliran Tebet, Jakarta Selatan.
Kemudian di Jakarta Timur ada Banjir Kanal Timur (BKT) Ciliwung, serta Kampung Melayu Jatinegara.
Sedangkan di wilayah Jakarta Pusat yakni Manggarai, BKB Petamburan Jakarta Utara di Kali Cagak Penjaringan, Cakung Drain Cillincing, Pintu Air 8 Tanjung Priok dan Kali Sentiong.
Sementara di Jakarta Barat zona merah itu berada di BKB Season City dan Kali Sekertaris.
Sebagai langkah antisipasi tumpukan sampah yang bisa sebabkan banjir, Isnawa akan siagakan 118 satgas banjir yang difokuskan memantau 227 titik rawan genangan sampah secara 24 jam non stop.
Baca: Pejabat Pemprov DKI Sebut Banjir Jakarta Akibat Air Antre Masuk ke Saluran
"Untuk musim hujan ada satgas banjir yang bersiaga 24 jam. Jumlah personil ada 118 satgas, ada 227 titik lokasi yang menjadi fokus pemantauan," kata Isnawa saat dikonfirmasi, Rabu (14/11/2018).
Selain itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup sudah memasang pipa High Density Polyethylene (HDPE) yakni pipa plastik bertekanan yang biasa digunakan untuk pipa air dan gas.
Pipa bertekanan itu dipasang pada beberapa lokasi yang mengaliri air menuju pintu air Manggarai untuk membantu penyisiran sampah sebelum mengalir ke pintu air Manggarai.
"Setiap titik tersebut sudah di tempatkan Satgas agar penanganan tidak hanya di lakukan di jam 7:30 sampai 16:00, tapi 24 jam," imbuhnya.
Armada yang disiagakan untuk membawa sampah-sampah yang berhasil dijaring petugas yakni berupa 8 typer kecil, dan 9 carry di tempatkan di pintu air Manggarai.
Ditambah dengan saru alat berat excavator untuk penanganan sampah tidak crowded, dan bakal disiapkan satu alat berat lagi bila kondisi sampah di pintu air Manggarai tengah menumpuk.
"Selain itu satu alat berat excavator untuk penangan tidak crowded dan akan di tambah satu alat berat lagi jika kondisi sedang crowded," ujar Isnawa.
Dalam kesempatan ini Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai atau kali. Sebab hal itu sama saja berkontribusi membuat banjir terjadi.
Terkait itu, imbauan telah dilakukan kepada masyarakat berupa gerebek sampah setiap Sabtu dan Minggu, juga pembagian karung-karung sampah dari pintu ke pintu, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran kali.
"Imbauan sudah kami lakukan kepada masyarakat. Sekaligus sosialisasi untuk mengimbau tidak membuang sampah di sungai atau kali," pungkasnya.